Saat didatangi WHO, Minha mengungkap apa yang menjadi alasan atas keberaniannya dalam menentang pernikahan dini. Hal ini dikarenakan ia tidak ingin anak-anak lain khususnya yang perempuan bernasib sama seperti yang ada di desanya.
Dikatakannya, anak-anak dipaksa melakukan pernikahan dini karena faktor ekonomi. Orang tua mereka yang rata-rata bekerja sebagai buruh migran, berpendidikan rendah dan tetap ingin hidup. Untuk itu, rela membiarkan anaknya dinikahi.
Padahal menurut Minha, pernikahan bukanlah solusi agar kehidupan menjadi lebih bahagia. Jika anak-anak dipaksa menikah, lanjutnya, justru kemiskinan akan semakin meningkat. Oleh karena itu, demi memutus rantai langkah ini, ia terus memberikan edukasi bagi anak-anak di desanya.
"Menikah bukan solusi ekonomi. Ada anggapan ketika anak-anak dinikahi mereka akan bahagia. Tetapi, ketika mereka putus sekolah, kemiskinan malah semakin meningkat," kata Minha mengutip unggahan Instagram @/whoindonesia, Selasa (7/3/2023).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Fakta Salah Kaprah! Ayam Taliwang Bukan dari Lombok, Kuliner yang Damaikan Perang Selaparang-Karangasem
-
Kisah Dian Neo Japan, Youtuber Asal Lombok yang Sukses Di Jepang
-
Fantastis, Utang Pemprov NTB Rp350 Miliar Bayarnya Cicil Bikin Kadin Meradang
-
Ada Aroma Korupsi Aset di Gili Trawangan Lombok, Kejaksaan Lakukan Penelusuran
-
Kisah sukses UMKM Mutiara Lombok Ekspor ke Malaysia dan Arab Saudi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram