Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia Muhamad Kamaluddin dari jabatannya. Kebijakan ini diambil melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Heru Budi bisa mengambil kebijakan ini lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI merupakan pemilik saham terbesar di JakLingko. Jaklingko merupakan anak usaha sejumlah badan usaha milik darah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Rinciannya, 20 persen saham dimiliki MRT Jakarta, 20 persen PT Transjakarta, 20 Persen LRT Jakarta, dan 20 persen PT MITJ yang merupakan perusahaan patungan antara MRT dan KAI.
Corporate Secretary and Legal Division Head PT JakLingko Indonesia Kevin Haikal menyebut Heru juga mencopot Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Keuangan, dan Direktur Teknik Jaklingko.
"Memberhentikan dengan hormat Saudara Suryawan Putra Hia sebagai Komisaris Utama, Saudara Widi Amanasto sebagai Komisaris, Saudara Muhamad Kamaluddin sebagai Direktur Utama, Saudara Mohammad Hanief Arie Setianto sebagai Direktur Keuangan, dan Saudara Endro Rahardjo sebagai Direktur Teknik," ujar Kevin dalam keterangannya, Rabu (8/3/2023).
Sebelum mencopot Dirut JakLingko, penerapan sistem integrasi transportasi yang dilakukan di Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta sebesar Rp10 ribu yang diurus JakLingko sempat bermasalah.
Pada awal penerapan Oktober 2022 lalu, banyak mesin tap di halte Transjakarta bermasalah. Kartu uang elektronik (KUE) pengguna sering terblokir dan saldonya terpotong dua kali.
Setelah dilakukan pembenahan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI melaporkan penggunaan tarif integrasi transportasi ini malah sepi peminat. Sebab, tak banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas ini meski berpindah moda angkutan.
Setelah memberhentikan Kamaluddin, para pemegang saham Jaklingko mengangkat Mega Indahwati Natangsa Tarigan sebagai Direktur Utama dan Fajar Dharmawan sebagai Direktur dengan masa jabatan sesuai dengan AD/ART perseroan.
Baca Juga: Heru Budi Pamer Selama Menjabat DKI 1 Doyan Tanam Pohon di Lahan Kosong dan Bangun Taman
Mega Tarigan sebelummya sempat menjabat sebagai Railway Operation Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda).
Berdasarkan catatannya, Mega sudah bergabung dengan PT MRT Jakarta sejak Oktober 2009. Sedangkan Fajar Dharmawan sebelumnya menjabat sebagai Group Head of Finance PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), yang juga sebelumnya tercatat sebagai Head of Accounting and Financial Control PT MRT Jakarta periode 2015-2020.
"Dengan dilakukan pengangkatan tersebut, maka susunan pengurus perseroan Direktur Utama Mega Indahwati Natangsa Tarigan dan Direktur Fajar Dharmawan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Heru Budi Pamer Selama Menjabat DKI 1 Doyan Tanam Pohon di Lahan Kosong dan Bangun Taman
-
Ogah Pakai Mobil Listrik Meski Ada Instruksi Jokowi, Heru Budi: Pj Gubernur Cukup Naik Innova
-
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diusulkan Direlokasi ke Wisma Atlet, Pj Gubernur DKI: Kami Siap Saja
-
Cegah Penyebaran Paham Radikalisme pada ASN Pemprov DKI, Heru Budi Gandeng BNPT
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?