Suara.com - Massa aksi peringatan Hari Perempuan Internasional dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mendesak aparat kepolisian agar membongkar barrier beton dan kawat berduri di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pantauan Suara.com di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 14.40 WIB, perwakilan massa KASBI melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian. Perwakilan massa meminta polisi agar membongkar barrier beton dan kawat berduri yang dipasang untuk mencegah masssa ke arah istana.
Perwakilan massa memohon agar diberikan izin untuk menggelar aksi lebih dekat dari Istana Negara yakni di sekitar Taman Aspirasi.
"Dalam surat izin, kami diizinkan untuk melakukan aksi di Taman Aspirasi," ujar seorang pria perwakilan massa aksi.
Seorang petugas kepolisian yang melakukan menegosiasi menolak hal tersebut. Belum diketahui alasan polisi menolak hal tersebut.
Dari arah belakang, terdengar teriakan seorang wanita yang menggunakan atribut KASBI meminta agar polisi segera membongkar barisan barrier beton dan kawat berduri.
"Pak polisi, kami ini cuma mau menyampaikan pendapat di Hari Perempuan Internasional. Bapak kan juga punya istri, punya anak perempuan. Tolong izinkan kami," ujar wanita tersebut.
Negosiasi antara massa dan pihak kepolisian sempat berjalan alot. Hingga akhirnya, aparat tetap tidak mengizinkan mendekat ke arah istana dan membongkar barrir beton serta kawat berduri.
Tampak raut wajah kekecewaan dari para massa aksi. Setelahnya, massa KASBI merapikan barisan, aksi pun tetap dilanjutkan dengan penampilan teaterikal.
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Perempuan Internasional, Bisa Bikin Hati Tersentuh
Diguyur Hujan Deras
Untuk diketahui, KASBI bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi memperingati Hari Perempuan Internasional di dekat Istana Merdeka, tepatnya di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023) siang.
Pantauan Suara.com, massa KASBI awalnya melakukan long march dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka berkumpul di depan Gedung Indosat tepat di dekat jembatan penyebrangan orang (JPO).
Massa tiba di titik aksi ketika hujan deras mengguyur. Meski begitu, massa KASBI tetap melanjutkan aksi dengan memakai jas hujan.
Akses menuju arah Istana Negara kekinian sudah tertutup barrier beton dan kawat berduri. Sejumlah petugas kepolisian berjaga di sekitar area aksi.
Massa terlihat membawa atribut aksi berupa spanduk dan poster-poster. Mayoritas perserta aksi di lokasi terdiri dari para perempuan.
"Hidup perempuan! Hidup perempuan yang melawan!," ujar orator dari atas mobil komando.
"Hidup!," sahut massa aksi serentak.
"Selamat Hari Perempuan Internasional. Khususnya kepada perempuan yang mendapat intimidasi yang hidup di negara sendiri," ujar orator lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Imbas Aksi Hari Perempuan Internasional, TransJakarta Lakukan Penyesuaian Rute
-
Diguyur Hujan Deras, KASBI Gelar Aksi Hari Perempuan Internasional Dekat Istana Negara
-
15 Ucapan Hari Perempuan Internasional, Bisa Bikin Hati Tersentuh
-
Menginspirasi! 3 Film Indonesia Ini Menceritakan Perjuangan Wanita Peraih Impian
-
Hari Perempuan Internasional: Massa Minta Pemerintah Kabulkan Hak-Hak Perempuan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan