Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan jadwal ulang rapat antara Komisi III dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ia berujar rapat yang sebelumnya dijadwalkan hari ini, ditunda menjadi besok.
"Rapat kerja dengan PPATK @ppatk_indonesia hari Selasa tanggal 21 Maret jam 15.00," tulis Sahroni dikutip dari akun pribadi @ahmadsahroni88, Senin (20/3/2023).
Sahroni juga menyampaikan jadwal rapat ulang antara Komisi III dan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Rapat dengan Pak Mahfud @mohmahfudmd Insyaallah kalau nggak ada halangan jumat tanggal 24 Maret jam 09.00," kata Sahroni.
Sahroni berujar rapat antara Komisi III dengan PPATK dan Mahfud itu membahas perihal serupa, yakni soal transaksi mencurigakan di kementerian.
"Dengan isu yang sama. Komisi III mknta penjelasan langsung terkait pelaporan PPATK ke Kemenkeu ada Transaksi 300 T tersebut," kata Sahroni.
Batal Rapat
Komisi III DPR RI batal menggelar rapat dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana pada hari ini.
Rencananya rapat akan membahas mengenai transaksi mencurigakan di kementerian dan lembaga.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Pengajuan Dana Desa Rp300 T Wajar: Baru 'Disawer' Dikit Aja Desa Udah Tumbuh
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyanyangkan pembatalan rapat tersebut. Ia menyampaikan sebab rapat tidak jadi dilaksanakan pada Senin siang.
"Sangat disayangkan rapat dengan Menkopolhukam tidak jadi hari ini dikarenakan surat dari pimpinan DPR ke menkopolhukam belum ditandatangani," kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin.
Habiburokhman mengatakam belum jelas kapan rapat akan dijadwalkan ulang. Pasalnya Mahfud diketahui akan mendampingi Presiden Jokowi ke Papua pada Selasa. Sementara Rabu dan Kamis libur.
"Para anggota Komisi III sebenarnya sudah sangat siap menerima Menkopolhukam hari ini, dan Pak Menkopolhukam juga sudah siap. Di WAG Komisi III juga kawan-kawan bingung mengapa hal seperti ini bisa terjadi, kami khawatir masyarakat menilai kami tidak serius mensikapi soal Rp 300 T ini," kata Habiburokhman.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Sebut Pengajuan Dana Desa Rp300 T Wajar: Baru 'Disawer' Dikit Aja Desa Udah Tumbuh
-
Gegara Pimpinan DPR Tak Tanda Tangan, Mahfud MD dan PPATK Gagal Rapat Bareng Komisi III Bahas Transaksi Mencurigakan
-
KPK dan PPATK Dilibatkan dalam Pengusutan Harta Esha Rahmansah, Kemensetneg Janji Transparan
-
CEK FAKTA: DPR Desak Sri Mulyani Mundur dari Kursi Menkeu Gara-gara 300 T, Benarkah?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027