Suara.com - Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, menjadi tujuan wisata turis yang datang dari berbagai negara. Namun nampaknya tidak semua wisatawan asing yang ramah dan bisa menyesuaikan diri dengan budaya dan adat setempat.
Diantara mereka adalah yang dianggap meresahkan karena ulahnya yang bertentangan dengan norma dan hukum masyarakat sekitar, seperti ugal-ugalan di jalan raya hingga melecehkan sejumlah lokasi yang dianggap suci.
Dan baru-baru ini bahkan ditemukan sebuah wilayah yang disebut dengan Kampung Rusia. Kampung tersebut ada di Kecamatan Kuta Selatan hingga Ubud, Gianyar.
Seperti apa keberadaan Kampung Rusia tersebut? Berikut ulasannya.
Sudah ada sejak lama
Konsul Kehormatan Rusia di Bali, Gede Dharma Wijaya mengatakan, wilayah yang disebut dengan Kampung Rusia itu sudah ada di bali sejak lama.
Namun ia tidak menyebutkan pasti sejak kapan kampung tersebut ada. Namun menurut dia, istilah itu belakangan mendadak ramai diperbincangkan.
Hal itu menyusul adanya sejumlah kasus yang dilakukan oleh turis asal Rusia, seperti pelanggaran lalu lintas, overstay hingga membuka usa tanpa izin.
"Istilah itu dari dulu, hebohnya baru sekarang semenjak adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas," ujarnya pada awak media pada Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Penumpang Mandi Keringat, AC Pesawat Super Air Jet Mati Hampir 2 Jam Selama Perjalanan Bali-Jakarta
Sebutan Kampung Rusia bukan dari warga Bali
Wijaya melanjutkan, Kampung Rusia ada ada di beberapa lokasi di Bali, diantaranya di Canggu Kabupaten Badung dan Ubud Kabupaten Gianyar.
Menurut dia, istilah Kampung Rusia itu bukan berasal dari warga lokal, melainkan sebutan yang dibuat oleh turis asal Rusia itu sendiri.
Menurut dia, penamaan itu bertujuan untuk mempermudah pemberian informasi kepada rekan-rekannya sesame pelancong asal Rusia.
Tempat turis Rusia berkumpul
Ketua Tim Pengawas Orang Asing (Timpora)Badung, I Nyoman Suwendi mengatakan, Kampung Rusia itu merupakankawasan dimana turis asal Rusia berkumpul.
Berita Terkait
-
Penumpang Mandi Keringat, AC Pesawat Super Air Jet Mati Hampir 2 Jam Selama Perjalanan Bali-Jakarta
-
Berikut Kronologi Buka Paksa Portal yang Membuat Suasana Nyepi di Gerokgak Tegang saat Nyepi
-
Berkemah di Pantai saat Hari Raya Nyepi, Sepasang Turis Diamankan
-
Gerokgak Tegang, Provokator Perayaan Nyepi di Bali Akhirnya Diamankan Polisi
-
Pasangan Bule Kedapatan Kemah di Pantai Saat Nyepi, Malah Nantangin Saat Ditegur Pecalang: Call The Police!
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Usut Kasus Pengolahan Karet, KPK Panggil Eks Sekjen Kementan
-
DPRD DKI Minta Rumah Potong Hewan dan Puskeswan Dimasukkan dalam KTR
-
Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis di Surabaya: Polisi Ciduk 34 Pria Tanpa Busana!
-
400 Ribu Ojol Direkrut Jadi 'Mata' Polisi di Jalanan, Kapolri Siapkan Tombol Darurat di Aplikasi!
-
Harapan Masyarakat Prasejahtera Kini Menyala, PLN dan Pemkab Bantul Hadirkan Akses Listrik
-
Saksikan Penyerahan Rp13,2 Trilun, Prabowo dan Jaksa Agung Bincang di Hadapan Tumpukan Uang 2 Meter
-
BGN Targetkan Zero Case Kontaminasi Pangan, 30 Ribu Penjamah Makanan Dibekali Pelatihan Serentak!
-
Eks Penyidik Yudi Purnomo Mengaku Ogah Kembali ke KPK: Khawatirkan Hal Ini!
-
Prabowo Klaim MBG Sukses 99,9 Persen, JPPI: Ribuan Anak Keracunan, Itu Bukan Keberhasilan!
-
Legislator PDIP: Program MBG Harus Dikawal Ketat, Kasus Keracunan Jadi Alarm Penting