Suara.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul tengah menjadi sorotan. Tepatnya setelah ia terang-terangan mengungkap pengesahan RUU harus melalui lobi dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol).
"Saya terang-terangan ini. Mungkin RUU Perampasan Aset bisa (disahkan DPR), tetapi harus bicara dengan para ketua partai dulu. Kalau di sini enggak bisa, Pak. Lobinya jangan di sini, Pak," katanya dalam rapat bersama Menko Polhukam Mahfud MD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Pernyataan seperti itu bukan pertama kali bagi Bambang Pacul, karena sebelumnya ia juga kerap melontarkan hal serupa hingga memicu kontroversi. Adapun informasi ini selengkapnya bisa diketahui melalui rekam jejak Ketua Bappilu DPP PDIP tersebut yang berhasil Suara.com rangkum.
Rekam Jejak Bambang Pacul
Bambang Pacul sudah malang melintang di ranah DPR sejak tahun 2004. Sebelum menjabat Ketua Komisi III DPR dan Ketua Bappilu DPP PDIP, ia pernah mengisi sejumlah posisi. Di antaranya, Wakil Ketua Komisi VII, Sekretaris Fraksi PDIP, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, dan Ketua DPD PDIP Jateng.
Ia pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 April 2018 sebagai saksi atas kasus suap proyek Kementerian PUPR. Adapun tersangkanya, yakni eks Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami peran Bambang.
Beralih ke tahun 2019, Bambang Pacul pernah mengungkap alasan partainya ingin merevisi UU KPK. PDIP, katanya, meminta agar KPK lebih mengutamakan pencegahan ketimbang penindakan. Sementara itu, Presiden Jokowi menolak revisi lantaran bisa menurunkan kinerja KPK.
Bambang juga sempat mengingatkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang hanya memiliki citra di media sosial. Menurutnya, alangkah lebih baik apabila melihat dari rekam jejaknya yang dapat menjawab tiga hal, yaitu kapasitas, karakter, dan kompetensi.
Ia tidak menjawab siapa pemimpin yang dimaksud. Namun, ia menyinggung konten makan di dekat kucing yang diketahui pernah dibuat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Soal peretasan akun YouTube yang kerap Bambang sebut pun mengacu ke Ganjar.
Soal rekam jejak pemimpin, Bambang Pacul juga sempat membicarakan apa yang sudah dicapai Puan Maharani. Ia membeberkan karier Puan sampai menjabat Ketua DPR RI. Dalam sebuah rekaman yang beredar, ia menyebut Puan layak menjadi wakil presiden.
Respons Warganet
Terkait pernyataannya baru-baru ini yang seolah menunjukkan DPR adalah wakil ketua parpol bukan rakyat itu viral dan ramai dibahas oleh warganet Twitter. Sebagian merasa heran dan yang lainnya mengapresiasi pengakuan Bambang Pacul soal DPR yang ternyata tidak bekerja untuk rakyat.
"Oooooooooooooooo jadi @DPR_RI itu BUKAN wakil rakyat toooo. Wakil BOSNYA ternyata?????," tulis seorang warganet.
"Ini bukti pengakuan dari Bambang Pacul. Eksplisit! Gamblang!
Anggota DPR ini (dari PDIP) bukan mewakili rakyat, tapi mewakili partai.
Kendali absolut di tangan ketum partai.
Sakit hati nggak sih?," tulis yang lain.
"Terima kasih Pak Bambang Pacul sudah berani JUJUR kepada Rakyat Indonesia bahwa kalian duduk di situ bukan untuk membawa aspirasi suara Rakyat tapi kalian menikmati semua fasilitas mewah dari uang rakyat hanya untuk taat dan tunduk pada Ketum Parpol," cuit warganet.
"Prof @mohmahfudmd sampai geleng-geleng kepala dengar "kejujuran" anggota DPR ini. Pertanyannya: DPR itu masih Dewan Perwakilan Rakyat atau Dewan Perwakilan Ketum-ketum Parpol? Kok urusan UU yang harusnya jadi kewenangan anggota DPR tapi lobinya harus ke Ketum-ketum Parpol?," cuit akun @GunRomli milik Ketua Umum Ganjarian, Mohamad Guntur Romli.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Ganjar Diserang Netizen Buntut Batalnya Indonesia Bermain di Piala Dunia U-20, Sekjen PDIP: Itu Ujian buat Pemimpin
-
Meski Dinilai Blunder Pasca Tolak Timnas Israel, Analis Melihat Elektabilitas PDIP dan Ganjar Tak Bakal Turun
-
Namanya Trending di Twitter, Simak Kembali Ucapan Bambang Pacul Soal 'Semua Tergantung Perintah Ibu'
-
Keceplosan! Bambang Pacul Sebut DPR Wakili Ketum Parpol, Bukan Rakyat?
-
Mencuat Wacana Koalisi Besar, Bambang Pacul: Mampu Ngga Melaksanakan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi