Suara.com - Mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan gratifikasi. Penetapan ini dilakukan usai ia diperiksa beberapa kali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, sudah tiga hari berlalu sejak penetapannya pada Kamis (30/3/2023), ia tak kunjung ditahan.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri pun membuka suara terkait alasan Rafael yang hingga kini belum ditahan. Menurutnya, penahanan ayah Mario Dandy hanya tinggal menunggu waktu. Meski sudah ditetapkan, namun KPK masih belum mengungkap identitas tersangka secara resmi.
“Tersangka KPK tidak ada yang tidak ditahan kan? Ini soal waktu saja. Teman-teman sudah tahu konstruksi singkat perkara ini, penyidikan kami pastikan ada tersangkanya. Namun, kami belum bisa sampaikan identitas tersangka dimaksud," kata Ali kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).
"Karena pada saatnya ketika proses penyidikan ini cukup, kami pastikan akan umumkan secara resmi pihak yang ditetapkan tersangka dalam perkara ini," lanjut Ali.
Ali sebelumnya tidak menyebut nama Rafael Alun yang menjadi tersangka dengan jelas. Ia hanya memastikan dugaan temuan janggal harta kekayaan mantan pejabat pajak sudah naik ke tahap penyidikan. Rafael ini lantas diduga menerima gratifikasi.
"Ada peristiwa pidana korupsinya kami temukan terkait dengan dugaan korupsi penerimaan sesuatu oleh pemeriksa pajak pada DJP Kemenkeu tahun 2011 sampai 2023," kata Ali di gedung KPK, Kamis (30/3/2023).
Sementara uang gratifikasi yang diterima Rafael diduga mencapai puluhan miliar. Dikatakan oleh Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur, dalam kesempatan yang sama, temuan safe deposit box (SDB) milik Rafael berisi uang Rp36-40 miliar menjadi awal mula KPK menduga adanya gratifikasi.
"Beberapa perkara itu menjadi pintu masuk perkara utamanya, karena PPATK mengecek SDB (milik Rafael) ditemukan Rp 36-40 miliar. Tapi tentunya uang tersebut harus kita telusuri dari mana," ujar Asep.
Asep memastikan bahwa penyidik sudah memiliki cukup bukti dalam penyidikan terhadap Rafael Alun Trisambodo yang diduga menerima gratifikasi. Lebih lanjut, katanya, konstruksi perkara akan dijelaskan selengkapnya dalam konferensi pers.
Baca Juga: 70 Tas Mewah Disita KPK, Rafael Alun Trisambodo Ngaku Cuma 10 yang Asli, Kok Tetap Dibeli?
KPK juga sudah menggeledah rumah Rafael Alun di Simprug Golf, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2023) lalu. Beberapa harta pun ditemukan dan langsung disita. Mulai dari tas mewah milik istri Rafael yang diantaranya bermerek Louis Vitton (LV) dan Gucci hingga sejumlah uang tunai.
Dalam sebuah wawancara, Rafael menceritakan penggeledahan yang dilakukan KPK. Ia mengaku sudah tidak memiliki uang, bahkan untuk makan sampai dibantu oleh tetangga. Ia menyebut seperti akan dibunuh karena segalanya dilarang. Namun, pengakuannya tidak dipercaya publik.
"Senin lalu, di rumah sekitar jam setengah 8 malam datang petugas dari KPK, menyampaikan maksud dan tujuannya untuk melakukan penggeledahan," kata Rafael, melansir Kompas TV, Sabtu (1/4/2023).
"Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp45 juta diambil, disita. Rekening diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh, enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi kita makan," lanjutnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
70 Tas Mewah Disita KPK, Rafael Alun Trisambodo Ngaku Cuma 10 yang Asli, Kok Tetap Dibeli?
-
Heboh Artis R Dituduh Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun, Dokter Richard Lee Klarifikasi Duluan Sebelum Dituduh Netizen
-
Raffi Ahmad Dicurigai Artis R yang Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun, Begini Respons Gigi
-
Beredar Foto Istri Rafael Alun Pamer Belanja Barang Branded di Paris, Masih Bisa Bohong Lagi?
-
Dikaitkan Kasus Rafael Alun, Rizky Billar Santai: Mau Cuci Uang Dulu Pakai Sabun Colek
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur