Suara.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak salah satu petinggi kepolisian terjadi di Kawasan Jakarta Selatan pada Minggu (13/3/2023).
Kecelakaan tersebut melibatkan dua siswa SMA yang mengendarai motor dan Mobil Mercedes Benz GLA yang dikendarai anak Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Abu Bakar Tertusi.
Dalam kecelakaan itu, satu siswa SMA yang bernama Muhammad Syamil Akbar tewas di lokasi kejadian.
Namun ada perbedaan kronologi kecelakaan antara versi keluarga korban dan versi kepolisian. Seperti apa perbedaannya? Berikut ulasannya.
Kronologi versi keluarga korban
Menurut kakak Syamil, N, pada hari kejadian, adiknya dibonceng oleh temannya yang bernama Sahlan Bayu dari CIlandak menuju Pasar Minggu. Peristiwa itu terjadi pada dini hari, sekitar pukul 02.21 WIB.
Ketika sampai di lampu merah Ragunan, sepeda motor yang ditumpangu Syamil dan temannya diserempet oleh mobil Mercedes Benz GLA.
Menurut N, berdasarkan keterangan saksi mata, mobil Mercedes Benz itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan menghantam sisi sepeda motor sebelah kiri.
Kecelakaan itu langsung merenggut nyawa Syamil yang tewas di lokasi kejadian. Menurut N, adiknya terpental cukup jauh ke semak-semak. Sementara Bayu, teman Syamil yang mengemudikan motor, mengalamil uka-luka.
Penabrak diduga sedang mabuk
Menurut N, pengemudi mobil Mercedes Benz GLA yang menabrak adiknya diduga sedang di bawah pengaruh alkohol.
Hal itu diketahui ketika ibu N bertemu dengan penabrak di RSUD Pasar Minggu, tempat Syamil dirawat setelah kecelakaan.
Ketika bertemu dengan penabrak Syamil, ibunya menyebut mulut pengemudi mobil itu berbau alkohol dan matanya sayu seperti orang mabuk.
Kronologi kecelakaan versi polisi
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando membenarkan kalau pengemudi mobol Mercedez Bens GLA yang menabrak Syamil hingga tewas adalah anak dari anggota kepolisian.
Menurut dia, proses penyelidikan terhadapkasus itu masih berjalan. Ia memastikan penanganan kasus ini akan berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Namun menurut dia, sejauh ini berdasarkan fakta yang ditemukan kepolisian, bahwa Syamil dan temannya menerobos lampu merah.
Sementara itu di tempat terpisah, Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi yang merupakan ayah dari pengemudi Mercedes Benz yang menabrak Syamil, juga mengatakan kalau berdasarkan keterangan sejumlah saksi, motor yang ditumpangi Syamil melajukencang dan menerobos lampu lalu lintas di persimpangan Ragunan.
Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, anaknya datang dari arah berlawanan di TKP. Namun tiba-tiba motor yang ditumpangi korban datang dari arah depan dan menerobos lampu merah.
Meski begitu, Kombes Abu bakar mengaku menyesalkan peristiwa itu terjadi. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada pihak kepolisian di Jakarta, sebab kini ia bertugas di di Mataram, Lombok NTB.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Bukan Karena Viral, Ini Alasan Polisi Datangi Rumah Korban Kecelakaan Maut yang Libatkan Anak Polisi
-
Polisi Benarkan Pengendara Mercy yang Terlibat Kecelakaan Maut di Ragunan Merupakan Anak Anggota Polri
-
3 Fakta Diduga Anak Petinggi Polri Tabrak Pelajar di Pasar Minggu, Satu Korban Meninggal
-
Siapa Anak Petinggi Polri Pengemudi Mercy yang Tabrak Pelajar sampai Tewas?
-
Pelaku Utama Belum Ditangkap, Kasus Pembacokan Maut Pelajar Arya Saputra Disidangkan Besok
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Prabowo Targetkan 100 Sekolah Rakyat Baru Tiap Tahun, Jangkauan Diperluas
-
Sinta Nuriyah, Quraish Shihab hingga Romo Magnis Sambangi Istana, Bakal Bahas Hal Ini Bareng Prabowo
-
Disindir 'Satu Jakarta Digali Semua', Gubernur Pramono Perintahkan SOP Baru Atasi Macet
-
Lampu Hijau untuk Skuad Baru Megawati: Kemenkum Sahkan DPP PDIP yang Baru
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Minta Bekingan LPSK, Keluarga Arya Daru Kini Diteror Kiriman Aneh Termasuk Bunga Kamboja!
-
Sindiran Ferry Irwandi: Polisi, TNI, Kini DPR Ikut Jadi Ancaman
-
KLH Temukan Sumber Pencemaran Radioaktif di Serang
-
Diperiksa KPK Pakai Peci Hitam, Eks Wamenaker Noel: Ini Simbol
-
Enam Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibebaskan