Awal minat pada isu pemilu
Ketertarikan Hasyim pada pemilu sudah muncul sejak ia duduk di bangku kuliah. Ia menempuh Pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah.
Ia mengambil jurusan Hukum Tata Negara yang dekat dengan isu-isu pemerintahan,politik termasuk juga pemilihan umum.
Setelah lulus kuliah pada 1995, minatnya pada isu pemilu semakin tinggi, hingga pria kelahiran pati, 3 Maret 1973 ini bergabung dengan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Kudus pada 1998-1999.
Disanalah ia mendapatkan ilmu lebih banyak mengenai pemilu. Ia bahkan juga sempat menjabat sebagai sekretaris presidium KIPP dan menjadi pemantau independent pada pemilu pertama Indonesia di era reformasi, yakni Pemilu 1999.
Menurut laman resmi LHKPN, diketahui Hasyim Asyari terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2021.
Dalam laporan tersebut, harta kekayaan Hasyim tercatat sebesar Rp7.697.000.00. Dibandingkan tahun sebelumnya, harta kekayaan dirinya naik hanya sekitar Rp20 juta.
Dimana pada laporan tahun sebelumnya,yakni pada 31 Desember 2020, harta kekayaan Hasyim senilai Rp7.677.000.000.
Baca Juga: Siapa Dito Ariotedjo, Calon Menpora Baru Orang Dekat Raffi Ahmad
Dan berikut adalah rincian harta kekayaan Ketua KPU RI Hasyim Asyari berdasarkan laporan terakhirnya di LHKPN pada 31 Desember 2021.
A. Tanah dan Bangunan Rp5.600.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di Kab/Kota Semarang, Hasil Sendiri Rp500.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 357 m2/357 m2 di Kab/Kota Semarang, Hasil Sendiri Rp900.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 700 m2/700 m2 di Kab/Kota Kudus, Warisan Rp800.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/120 m2 di Kab/Kota Kudus, Hasil Sendiri Rp700.000.000
Berita Terkait
-
Siapa Dito Ariotedjo, Calon Menpora Baru Orang Dekat Raffi Ahmad
-
Pupuk Kaltim Wajibkan Seluruh Karyawan Laporkan Harta Kekayaan Melalui E-LHKPN
-
Jadi Sorotan Publik, Ini Profil King Nassar dari Karir, Pernikahan, hingga Penyakit yang Membuatnya Kini Terbaring di Rumah Sakit
-
Politisi Sarat Kontroversi, Siapa Arteria Dahlan Legislator Berani Ancam Perkarakan Mahfud MD?
-
Sudah 3 Tahun Tak Lapor LHKPN, Segini Harta Arteria Dahlan Si Wakil Rakyat
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan