Suara.com - Penindakan aparat kepolisian terhadap pelarangan penjualan baju impor bekas berujung pada upaya pembentukan opini negatif pada institusi kepolisian.
Hal itu terkait beredarnya sebuah foto tangkapan layar status WhatsApp yang menarasikan pihak kepolisian mengambil sebagian baju bekas ilegal yang menjadi barang bukti penyitaan.
Tangkapan layar itu lantas menyebar luas. Tak hanya di aplikasi pesan WhatsApp tapi juga menyebar hingga ke media sosial seperti Instagram.
Salah satu akun yang mengunggah ulang tangkapan layar tersebut adalah akun Instagram @unikinfo_id.
Dalam tangkapan layar status WA itu diberi keterangan dengan narasi kalau oknum polisi itu melarang pembuat konten tersebut membeli baju lebaran, karena bisa didapat dari barang sitaan tersebut.
Alhasil, pihak kepolisian pun bereaksi dan membantah keras narasi yang diangkat dalam status WA tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan kalau narasi yang menyebutkan polisi ‘menilap’ barang bukti pakaian bekas itu tidak benar.
"Barang bukti itu ada Direktorat tersendiri yang dikelola oleh Direktorat Tahanan dan Barang Bukti, bukan penyidik. Jadi saya yakinkan saya tegaskan tidak ada barang bukti sekecil pun keluar dari yang dilakukan penyitaan oleh penyidik," ungkap Trunoyudo pada awak media, Selasa (4/3/2023).
Tak hanya sekadar membantah, kepolisian juga memburu orang-orang yang menyebarkan status WA tersebut.
Baca Juga: Jepang Ramah Introvert, WNI Bukber Ditegur Polisi
Penyelidikan kasus itu ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusu Polda Metro Jaya. Tak butuh waktu lama, kepolisian mengaku telah mengantongi identitas penyebar konten status WA tersebut pada Rabu (5/4/2023).
Sehari setelahnya, Kombes Trunoyudo menyatakan kalau kepolisian telah menangkap pelaku penyebaran status WA itu di sejumlah daerah.
"Kita sudah menindaklanjuti dan ada yang diamankan yang tentunya nanti kami sampaikan. Dari beberapa daerah, tentunya daerahnya bukan dari Polda Metro Jaya yang menyebarkan, kemudian memproduksi dan membuat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis, 6 April 2023.
Meski begitu Polda Metro Jaya tidak menyebutkan dengan rinci dari daerah mana saja pelaku berasal, begitu pula dengan identitasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kombes Trunoyudo juga memastikan kalau barang bukti pakaian bekas yang disita kepolisian tidak berkurang satu helai pun.
Menurut dia, pakaian bekas itu akan dihadirkan dalam pembktian di persidangan.
Berita Terkait
-
Jepang Ramah Introvert, WNI Bukber Ditegur Polisi
-
Pembuat dan Penyebar Konten Barang Bukti Pakaian Bekas Dibawa Pulang Ditangkap
-
Viral, Didatangi Polisi Jepang Saat Sedang Buka Puasa Karena Berisik
-
Nyamar Jadi Polisi, 55 WNA Sindikat Penipuan Online Jaringan Internasional Diciduk Bareskrim di Jakarta
-
Penyebar dan Pembuat Status WhatsApp Baju Bekas Sitaan Polisi Buat Lebaran Ditangkap
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina