Suara.com - Linda Pujiastuti atau Anita Cepu selaku salah satu terdakwa dalam kasus peredaran narkotika jenis sabu menyampaikan pledoi-nya. Pledoi terkait kasus yang melibatkan Teddy minahasa itu dibacakan pada Rabu (5/4/23) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Dalam pledoi atau nota pembelaan tersebut, Linda menyampaikan beberapa poin penting. Berikut ini poin-poin penting pernyataan Linda Pujiastuti saat bacakan pledoi.
1. Bukan Pemilik Diskotik dan Bandar Narkoba
Linda menolak dan membantah tegas tudingan sebagai pemilik diskotik sekaligus bandar narkoba yang disematkan kepadanya. Linda menegaskan hal tersebut sembari menangis dan mengaku anak-anaknya menjadi depresi karena label tersebut.
“Beragam tudingan telah disebarkan kepada media dan seluruh masyarakat, bahwa saya telah dituduh sebagai pemilik diskotik, seorang muncikari, bahkan seorang bandar narkoba. Dan pada saat ini saya menyatakan tuduhan itu tidaklah benar,” jelas Linda.
2. Linda Meminta Maaf Kepada Keluarganya
Selanjutnya, Linda juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya. Permohonan maaf itu terkhusus disampaikan kepada sang anak.
“Hal ini membuat keluarga saya, terutama anak-anak saya menjadi depresi. Kepada keluarga saya. Maafkan mama atas peristiwa ini sehingga membuat kalian bersedih, kecewa, bahkan kelelahan. Mama juga mohon maaf dan mohon ampun kepada kalian karena belum bisa menerima menemani kalian melewati setiap pertumpuhan kejadian atas perkara yang akan dijalani dalam kehidupan kalian kedepannya.” tambahhnya.
3. Berterima Kasih Kepada Sang Anak
Baca Juga: Pleidoi AG Rapuh dan Tak Kuat, Kubu David Ozora: Masih Bohong Saat Sidang
Linda yang mengenakan kemeja putih dengan kucir hitam terlihat duduk memegang microfon. Linda membacakan pledoi yang ditulis dalam selembar kertas yang dibawanya.
“Saya juga berterima kasih kepada anak-anak saya karena kalian dengan penuh kasih dan kesabaran untuk terus memberi dukungan menguatkan, meyakinkan bahwa masih ada keadilan yang bisa saya dapatkan.” Kata Linda.
4. Linda Merenungi hingga Jatuh Sakit
Linda mengaku merenungi kesalahannya hingga dirinya sakit.
“Di dalam ruang tahanan yang sempit saya terus merenungi betapa rapuhnya kehidupan saya. Saya tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kehidupan saya akan jatuh terperosok dalam permasalahan seperti ini.” ujarnya.
“Dimana hal ini membuat saya stress hingga jatuh sakit karena memikirkan anak-anak saya serta permasalahan ini,”jelasnya.
Berita Terkait
-
Pleidoi AG Rapuh dan Tak Kuat, Kubu David Ozora: Masih Bohong Saat Sidang
-
AG Menangis Saat Bacakan Nota Pembelaan di Sidang Kasus David Ozora, Apa Isinya?
-
Deretan Pernyataan Dody Prawiranegara di Sidang Pledoi Teddy Minahasa, Menangis hingga Ketakutan
-
Polri Bongkar Kasus Sabu Cair Sebanyak 8,3 Liter, Dikelola Narapidana di Lapas Kelas I Tangerang
-
AKBP Dody Menangis saat Bacakan Pledoi, Nekat Tilap dan Edarkan Sabu karena Takut Tolak Perintah Teddy Minahasa
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya