5. Chile
Negara Chile tidak dapat bergabung dalam kualifikasi piala dunia pada 1994 di Amerika Serikat. Pasalnya karena adanya drama piala dunia 1990 tentang perebutan posisi dengan sang lawan, Brazil.
Roberto Rojas yang merupakan penjaga gawang Chile memperoleh lemparan flare dari Brazil ketika Brazil unggul 1-0 dan waktu hanya tersisa 20 menit. Saat itu, meskipun menang maupun kalah, Brazil tetap aman.
Rojas yang berlumuran darah pun membuat pertandingan dihentikan. Sebuah foto mengungkap luka Rojas berasal dari pisau di sarung tangannya, bukan flare.
6. Kuwait
Kuwait tidak memperoleh kesempatan bertanding melawan Myanmar pada Piala Dunia 2018. Hak itu dicabut karena tuduhan intervensi pemerintah dalam asosiasi sepak bola Kuwait. Larangan itu berlangsung lebih dari 2 tahun.
7. Meksiko
FIFA melarang Meksiko bermain di Piala Dunia 1990 di Italia. Alasannya karena empat pemain melebihi usia dalam kualifikasi kelompok umur pada 1989.
8. Myanmar
Suporter Myanmar melakukan kekerasan dalam laga kualifikasi Asia melawan Oman pada 2011. Kekerasan tersebut berupa lemparan batu dan kaca ke wasit, pemain, dan pelatih tim tamu.
Para pemain Oman kabur menuju ruang ganti saat Oman unggul 2-0. FIFA pun memutuskan kemenangan Oman dan Myanmar tidak lolos pada kualifikasi piala dunia 2014. Myanmar memperoleh sanksi berlaga pada turnamen 2018, tetapi larangan itu dicabut karena adanya banding.
9. Indonesia
Indonesia terkena sanksi FIFA pada 2015 karena intervensi pemerintah dalam asosiasi sepak bola, yakni PSSI. Meski larangan itu dicabut, timnas Indonesia tidak dapat bergabung dalam kualifikasi piala dunia 2018 dan Piala Asia 2019.
Saat itu, PSSI dan Kemenpora berpolemik dan Menpora Imam Nahrawi pun mengeluarkan surat pembekuan PSSI pada 17 April 2015. Kemenpora turun tangan karena PSSI menjadi ladang perebutan kekuasaan dan sarat konflik.
Kini karena penolakan terhadap Timnas Israel, FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 terhadap Indonesia. Sanksi lebih lanjut pun mungkin akan muncul.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-22 Siap Bermain di Ajang SEA Games 2023, Indra Sjafri Ucapkan Terima Kasih pada Erick Thohir
-
Peluang Filipina Tampil di Piala Asia Pupus usai Timnas Indonesia Batal Dibanned FIFA, Kok Bisa?
-
'Koleksi' Sanksi FIFA yang Pernah Diterima Indonesia Sepanjang Sejarah
-
Pengamat Ini Apresiasi Usaha Erick Thohir Minimalkan Sanksi FIFA
-
Exco PSSI: Kalo Diminta FIFA, Kita Siap Jadi Host Piala Dunia U-17
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
-
Dua Cucu Mahfud MD Tumbang Keracunan MBG, Satu Dilarikan ke RS 4 Hari
-
Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
-
"Mundur Kebangetan!" Sejarawan Geram Pemerintah Paksakan Narasi Tunggal G30S/PKI