Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade akhirnya menerima tantangan dari para pengguna internet agar merasakan jadi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line pada pagi Senin (10/4/2023) WIB.
"Memenuhi aspirasi dari netizen pengguna Commuter Line untuk berangkat menggunakan KRL di jam sibuk antara jam 6-8 pagi dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah," kata Andre melalui akun Twitter miliknya di @andre_rosiade dikutip pada Senin (10/4/2023).
Andre sendiri dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR dengan PT KCI dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebelumnya sudah menegaskan agar PT KCI menggunakan produk PT Industri Kereta Api (INKA) untuk mendukung pengembangan produk dalam negeri.
Sebagian besar netizen lantas kesal dengan argumen Andre. Hal ini disebabkan karena banyak anker atau penumpang kereta yang selalu berdesakan saat menggunakan KRL Commuter Line, terutama saat jam sibuk.
Beberapa warganet bahkan menyebut akun Andre untuk mencoba menggunakan KRL dan merasakan langsung situasi yang terjadi di kereta pada jam sibuk tersebut.
Menanggapi permintaan PT KCI tentang impor kereta bekas dari Jepang, kader Gerindra tersebut akhirnya memilih untuk menggunakan KRL dalam perjalanan ke kantor.
Andre mengunggah video saat ia menggunakan KRL dari rumahnya di Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, untuk menuju Stasiun Palmerah di Jakarta Pusat, yang berada di seberang gedung DPR tempat ia bekerja.
Andre mengklaim bahwa tindakannya tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan guna memastikan kondisi yang sebenarnya.
"Pagi ini tanggal 10 April, jam 6 kurang 8 menit, kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk naik KRL menuju Stasiun Palmerah supaya dekat dengan kantor DPR untuk menjawab masukan netizen," kata Andre dalam video yang diunggahnya.
Baca Juga: Cak Imin Diminta Rasakan Jadi Penumpang KRL Usai Tolak Impor Kereta Bekas
Sebelum bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir atau Wakil Menteri BUMN II untuk membahas perkembangan KRL Commuter Line, Andre Rosiade melakukan pemeriksaan kondisi di lapangan terlebih dahulu.
Awalnya, kereta yang ditumpangi oleh Andre belum terlalu penuh, namun selama perjalanan, kereta tersebut menjadi lebih penuh hingga penuh sesak.
Andre, yang mengenakan baju batik cokelat dan topi hitam, terlihat berdiri dan berdesakan bersama penumpang lainnya.
Setelah tiba di Stasiun Palmerah, Andre mengantri untuk melakukan tap out sebelum berjalan menuju Gedung DPR yang hanya berjarak beberapa meter dari Stasiun Palmerah.
Aksi Andre itu lantas memancing beragam respon dari warganet yang memenuhi kolom komentar.
"Hehe ini mah baru satu line doang, Pak. Coba yang linta line pake transit, semisal dari Bogor ke Palmerah deh. Transit Manggarai dan transit Tanah Abang," sebut salah satu warganet.
Ada pula yang meminta Andre Rosiade mengajak anggota DPR Komisi VI dari Fraksi PDIP Evita Nursanty agar merasakan beraktivitas menggunakan KRL.
"Langkah baik, Pak. Mohon lakukan sekali lagi di jam pulang kantor, ajak anggota DPR perempuan kemarin yang sibuk nanyain soal chaos itu. Let her swim in the chaos," kata salah satu warganet.
Sebagai informasi, Evita merupakan wakil rakyat yang mempertanyakan apakah kondisi KRL saat ini sudah chaos.
Berita Terkait
-
Hadiri HUT ke-77 TNI AU, Puan Maharani: DPR Komitmen Dukung Modernisasi Alutsista
-
Jefry Romdonny Dukung Langkah GNPIP Bank Indonesia Kendalikan Inflasi Jelang Idulfitri
-
Pinjol Ilegal Marak, Literasi Keuangan Masyarakat Perlu Diperkuat
-
Cek Fakta: Dua Artis Diamankan KPK karena Terlibat Pencucian Uang 349 Triliun, Benarkah?
-
Cak Imin Diminta Rasakan Jadi Penumpang KRL Usai Tolak Impor Kereta Bekas
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian