Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Senin (10/4/2023) kemarin. Dia diperiksa harta kekayaannya oleh KPK bersama pegawai Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan M. Rizki Alamsyah.
Belakangan ini KPK memang gencar memanggil sederet pejabat negara untuk diperiksa harta kekayaannya. Simak sepak terjang Adhy Karyono, sekda Jatim yang harta kekayaannya diperiksa KPK berikut ini.
Rekam Jejak Adhy Karyono Jadi Sekda Jatim
Adhy Karyono pernah bertugas sebagai juru bicara Kementerian Sosial. Dia dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (15/7/2022).
Sebagai informasi, Adhy Karyono ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur setelah posisi itu kosong selama 2,5 tahun. Sebelumnya jabatan Sekda Jatim dipegang oleh pelaksana tugas. Dengan diangkatnya Adhy Karyono, menjadikan dia sebagai orang pertama luar ASN Jatim yang menduduki posisi Sekdaprov.
Pengangkatan Jadi Sekda Jatim Tuai Kontroversi
Jalan Adhy Karyono menjadi Sekda Jatim ternyata menuai kontroversi. Kontroversi itu muncul usai dirinya masuk dalam tiga besar calon Sekda Jatim bersama pejabat Pemprov Jatim lain, yaitu Kepala Dinas Kehutanan Jumadi dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nurkholis.
Bahkan, ia mendapatkan komentar miring dan penolakan dari aktivis jika sampai Adhy Karyono yang terpilih menjadi Sekda.
Penolakan itu berkaitan dengan nama Adhy Karyono yang masuk sebagai salah satu penerima aliran fee Rp 550 juta dalam kasus Bansos Covid-19.
Baca Juga: Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka, KPK Dalami Barang Bukti ke Rafael Alun
Sebelum mengemban jabatan sebagai Sekda Jatim, Adhy Karyono merupakan Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial. Adhy Karyono juga pernah menjabat sebagai ajudan Mensos Bachtiar Chamsah.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
[cek fakta] Pantas Jadi Sultan Andara, Ternyata Raffi Ahmad Punya Bisnis Gelap! KPK Sampai Turun Tangan
-
Diperiksa KPK, Penampilan Istri Sekda Riau Berubah dari Modis Jadi Syar'i, Netizen: Jangan Tertipu
-
PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI Soal Kasus Durian yang Menyeret Nama Cak Imin
-
KPK Panggil Sekretaris Daerah Jawa Timur dan Pegawai Kementerian Perhubungan untuk Klarifikasi LHKPN
-
Tengok Harta Chalid Said, Bos Pertamina Hulu yang Diusir DPR saat Rapat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum