Suara.com - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Meranti Fitria Nengsih ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beredar kabar bahwa Fitri Nengsih adalah istri siri eks Bupati Meranti Muhammad Adil. Simak profil lengkapnya.
Penetapan status tersangka tersebut karena adanya tiga kasus korupsi yang menjerat Bupati Meranti dan Auditor BPK RI Wilayah Riau, M Fahmi Aressa.
Muncul dugaan bahwa Fitria Nengsih adalah istri siri Bupati Meranti Muhammad Adil. Namun Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menolak memberi tanggapan dan menegaskan bahwa hal itu adalah urusan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi.
Berkenaan dengan itu, berikut profil Fitria Ningsih istri Bupati Meranti diduga ikut terlibat korupsi.
Profil Fitria Nengsih
Fitria Nengsih adalah pejabat eselon II yang menjabat sebagai Kepala BPKAD. Sebelumnya, Fitri merupakan Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Meranti.
Fitria Nengsih memiliki usaha di bidang jasa perjalanan umroh yakni PT Tanur Muthmainnah. Muncul juga kabar terkait statusnya sebagai istri siri Muhammad Adil selaku Bupati Meranti.
Harta kekayaan Fitria Nengsih melansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkan pada 24 Maret 2022 periodik awal menjabat cukup memprihatinkan. Nilai totalnya yakni Rp-293.025.407 atau minus Rp293 juta.
Hal ini karena nilai harta kekayaan berupa tanah dan bangunannya adalah Rp325.000.000 atau Rp325 juta dengan motor Rp12.000.000 atau Rp12 juta. Namun harta itu harus dikurangi dengan hutang sebesar Rp630.025.407.
Baca Juga: 3 Kasus Korupsi Jerat Bupati Meranti: Korupsi, Gratifikasi, dan Suap
Peran Fitria Nengsih
Peran FN dalam kasus korupsi tersebut diduga dengan kuasanya sebagai Kepala Cabang PT Tanur Muthmainnah yang memberi uang ke Muhammad Adil sebesar Rp1.4 miliar. Suap itu berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten Meranti.
Setiap lima orang yang berangkat umrah, ada bonus satu keberangkatan gratis. Bonus ini dihitung sebagai pemberangkatan berbayar sehingga kelebihan bayar itu yang dijadikan suap untuk Adil.
FN juga berperan dalam kasus suap auditor BPK RI berinisial MFH agar meloloskan keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Suap tersebut ditujukan kepada Pemeriksa Muda BPK Riau, M Fahmi Aressa.
Selain itu, Fitria menjadi sosok pengumpul setoran dari beberapa dinas dan SKPD. Uang itu pun dikumpulkan melalui Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GUP). Total uang tersebut diperkirakan lebih dari Rp26 miliar.
Fitria Nengsih diperiksa karena merupakan sosok dalam lingkup Bupati Meranti Muhammad Adil. Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan atau OTT pada Kamis (6/4/23) malam.
Berita Terkait
-
3 Kasus Korupsi Jerat Bupati Meranti: Korupsi, Gratifikasi, dan Suap
-
Jadi Tersangka 3 Kasus Korupsi Sekaligus, Ini Ancaman Hukuman Menanti Eks Bupati Meranti M Adil
-
Muncul Dugaan Tersangka Korupsi Fitria Nengsih Istri Siri Bupati Meranti
-
6 Bupati Ini Terciduk Korupsi Besar-besaran Demi Biayai Pilkada Selain Bupati Meranti
-
Segini Harta Kekayaan Wakil Bupati Meranti yang Gantikan Muhammad Adil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh