Suara.com - Sederet chat janggal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terbongkar di media sosial. Adapun sosok yang dimaksud, yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Kepala Biro (Kabiro) Hukum Kementerian ESDM, M Idris Froyoto Sihite.
Percakapan-percakapan itu diunggah oleh akun Twitter @dimdim0783. Ia pernah membocorkan pembicaraan Johanis Tanak dengan Idris Sihite soal mencari keuntungan di balik layar. Terkini, ia kembali membagikan hal serupa, namun dengan topik izin usaha pertambangan (IUP).
Chat 'Main di Balik Layar'
Percakapan pertama Johanis Tanak dengan Idris Sihite yang dibocorkan oleh akun @dimdim0783 terjadi pada Rabu (12/10/2022) lalu. Kala itu, sang Wakil Ketua KPK memperkenalkan diri kepada Idris dan membahas soal mencari uang 'di balik layar'.
“Waduh, masih bisalah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar,” tulis Tanak dengan melampiran emoji tersenyum.
Soal Izin Usaha Pertambangan
Chat janggal antara Johanis dan Idris kembali diunggah Twitter @dimdim0783, Kamis (13/4/2023). Dalam tangkapan layar yang dibagikan itu, pesan dikirimkan pada 24 Februari 2023 pukul 20.27. Sementara isinya, membahas soal izin usaha pertambangan atau IUP.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Idris Sihite adalah Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba). Ia menjadi saksi kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM. Saat ruangannya diperiksa pada 27 Maret lalu, ditemukan dokumen penyelidikan atas dugaan kasus korupsi IUP.
Sementara pada percakapan yang tersebar itu, Johanis Tanak kembali terlihat menghubungi Idris Sihite terlebih dahulu. Ia meminta pertemuan untuk mendiskusikan soal IUP dari segi hukum. Di mana dua peradilan atas kasus ini sudah inkrah. Berikut chat mereka selengkapnya.
Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Johanis Tanak, Ada Kenaikan Setelah Jadi Pimpinan KPK
“Malam Pak Karo, salam sehat. Kapan saya bisa jumpa,” tulis Johanis.
“Klo boleh tau terkait ap ya pak,” balas Idris Sihite.
“Saya mau diskusi soal IUP,” tulis Tanak lagi.
“Apa yg bs diolah?” tanya Idris.
“Saya mau diskusi aja dulu dr aspek hukumnya, setidak-tidaknya bapak termasuk ahlinya hukumnya. Terkait dgn 2 putusan peradilan yg sdh inkrah pak, kt mau lanjut operasional,” jelas Tanak.
Klarifikasi Johanis Tanak
Berita Terkait
-
Bikin Gaduh di KPK, Harta Kekayaan Firli Bahuri Melesat Jadi Rp 22,8 Miliar
-
Hakim Gazalba Saleh segera Disidang, KPK Siap Buka-bukan Suap di MA
-
Segini Harta Kekayaan Johanis Tanak, Ada Kenaikan Setelah Jadi Pimpinan KPK
-
Rekam Jejak Johanis Tanak, Pimpinan KPK yang Chat 'Main Belakang Layar' ke Pejabat ESDM
-
Ngaku Bersahabat, Ini Penjelasan Johanis Tanak Soal Chat ' Main Belakang Layar' Dengan Pejabat ESDM
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Heboh Isu Nurul Sahara Bekas LC, Denny Sumargo Bongkar Fakta: Bukan, Demi Allah!
-
Menyentuh! Bripka Handoko Izinkan Anak Tahanan Tidur di Luar Sel demi Peluk Ayahnya
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu Dolar AS, Begini Kata Polisi soal Peneror Bom Sekolah NJIS Kelapa Gading
-
Sebut Parcok Sudah Ada Sejak Tahun 2000-an, Napoleon Bonaparte: Kita Harus Selamatkan Polri!
-
Ahli Hukum: Permintaan Hotman Paris Buka BAP Saksi Tak Relevan di Praperadilan Nadiem
-
Uang dari KDM Dibagi-bagi di Stasiun, Yai Mim Ngaku Ambil Rp5 Juta Buat Nyawer Keroncong Rock
-
Segera Jabat Ketua Dewan Komisoner LPS, Anggito Abimanyu Lepas Kursi Wamenkeu
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Panggil Kakanwil Kemenag Jateng, Jejak Eks Menag Yaqut Terendus?
-
Benjamin Paulus Hadir di Istana Pakai Setelan Jas dan Dasi Biru, Bakal Dilantik jadi Wamenkes?
-
Curiga Tak Berijazah SMA, Penggugat Ledek IQ Gibran: Sebut 6 Suku Bangsa Aja Gak Bisa!