Suara.com - Formula E akan kembali digelar di Jakarta. Rangkaian balapan Formula E 2023 digelar dengan sejumlah pembaruan aturan untuk Musim 9 Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA dan setelah disetujui oleh Dewan Olahraga Motor Dunia (FIA).
Pada musim ini, balapan Formula E akan berlangsung dalam beberapa putaran, bukan dalam periode waktu tertentu seperti sebelumnya yang berlangsung selama 45 menit.
Untuk menjaga konsistensi dengan peralihan ke putaran, interupsi Safety Car dan Full Course Yellow pada balapan sekarang akan dikompensasi dengan putaran tambahan, menggantikan fitur waktu balap tambahan.
Formula E dan FIA telah bekerja sama dengan mitra teknologi strategis untuk mengembangkan baterai perintis dan kemampuan pengisian daya yang menghasilkan mobil Gen3 yang disebut lebih kecil, lebih cepat, dan lebih ringan untuk menerima dorongan energi selama balapan.
Kolaborasi ini telah menghasilkan pengembangan baterai yang mampu menerima energi 4kWh dalam waktu 30 detik baterai EV yang dihasilkan oleh booster 600kW.
Pengisian daya ‘Attack Charge’ selama 30 detik akan membuka dua periode Mode Serangan atau ‘Attack Mode’ yang disempurnakan, yaitu output daya mobil balap Gen3 meningkat dari 300kW menjadi 350kW. Namun, Attack Charge masih diujicobakan pada beberapa balapan tertentu di Musim 9.
Untuk Format Attack Mode yang sudah ada dengan peningkatan tenaga sementara yang diaktifkan oleh pembalap selama balapan, akan tetap dipertahankan meskipun di balapan tersebut tidak mengimplementasi Attack Charge. Adapun untuk fitur ‘Fanboost’, telah ditiadakan seluruhnya di Musim ke 9 ini.
CEO Formula E Jamie Reigle mengatakan perubahan aturan musim ini menunjukkan bukti evolusi berkelanjutan dan dampak positif dari Kejuaraan Formula E ABB FIA bagi para pembalap, tim, mitra, dan penggemar ke dalam dunia mobil listrik.
"Kombinasi dari peningkatan olahraga, perubahan besar dalam performa mobil, teknologi baterai yang mutakhir dan inovasi dari Attack Charge akan membuat balapan kami lebih kompetitif dan menghibur sambil menampilkan masa depan untuk pengembangan EV," kata Jamie dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Baca Juga: CEK FAKTA: Bakal Calon Presiden Anies Baswedan Korupsi Dana Formula E? Ternyata Gini Kejadiannya...
"Ini adalah inti dari apa yang ingin dicapai oleh Formula E dan kami tidak sabar untuk melihat generasi baru ini menjadi nyata di Musim 9," sambung dia.
Pada musim ini, setiap tim harus menyelesaikan setidaknya dua sesi Latihan Bebas 1 selama musim ini dengan pembalap yang belum pernah berkompetisi di kejuaraan agar para pembalap pemula bisa merasakan kualitas unik dari balap Formula E dan berkontribusi pada kemajuan tim.
Co-Founder dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo menyebut aturan-aturan baru ini menciptakan kondisi yang sempurna bagi para pembalap dan tim terbaik untuk meraih kemenangan.
"Beralih ke lap memungkinkan tim untuk merencanakan strategi balapan dengan lebih baik. Memperkenalkan Attack Charge pada balapan di akhir musim ini akan menambah dimensi baru pada strategi balapan bagi tim dan ketertarikan bagi para penggemar. Kami juga mempersiapkan masa depan dengan memberikan kesempatan kepada para pembalap baru di kejuaraan ini untuk ikut serta dan menunjukkan kemampuan mereka," tutur Alberto.
Berita Terkait
-
Polemik Sirkuit Formula E 2024 Mau Dipindah, PSI: Terus yang di Ancol Mau Diapain?!
-
Heru Budi Tolak Undangan dari Co-Founder Formula E, Pilih Beli Tiket Penonton Sendiri
-
Tak Hanya Sampai 2024, Bamsoet Ungkap Rencana Perpanjang Kontrak Formula E Hingga 2030
-
Dukung karena Tak Libatkan Pemerintah, Heru Budi Sebut Formula E Kegiatan Umum
-
Bahas Formula E, Bambang Soesatyo Temui Heru Budi di Balai Kota DKI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi