Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Senin (17/4/2023). Jokowi menyampaikan kalau Paviliun Indonesia didesain khusus kapal tradisional Indonesia yakni kapal pinisi.
Jokowi sempat menjelaskan alasan pemilihan desain khusus tersebut. Kapal pinisi dipilih menjadi desain Paviliun Indonesia karena mempresentasikan semangat Indonesia untuk mengarungi tantangan masa depan.
"Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia mengarungi tantangan masa depan kapal pinisi memiliki kompas yang kami namakan peta jalan making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia," jelas Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan langsung YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Sebagai navigator transformasi di Indonesia, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk mendatangi dan melihat Paviliun Indonesia sebagai land of opportunity dan juga sebagai hub manufaktur masa depan.
Menurutnya, kapal pinisi tersebut memiliki dua tiang layar utama dan tujuh layar.
Dua tiang yang dimaksud mencermikan fondasi transformasi Indonesia yakni hilirisasi industri dan percepatan energi bersih. Sementara simbol tujuh layar menunjukkan sektor prioritas yang dipromosikan oleh co-exhibitors meliputi makanan, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi.
Kepala Negara menyebut kalau percepatan transformasi industri Indonesia akan berkontribusi bagi kebangkitan ekonomi global. Di akhir pidatonya, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk berinvestasi di Tanah Air.
"Maka dengan spirit of infinite journey, let's sail together and accelerate industrial transformation for better world. Because invest in Indonesia means invest in brighter future," terangnya.
Baca Juga: Suara Hati Gibran Rakabuming Untuk Presiden Jokowi: Nggak Usah 3 Periode, Pulang Aja..
Berita Terkait
-
Cuma Settingan? Gibran Rakabuming Akui Hal Ini Soal Terpilih Sebagai Walikota Solo, Sebut Dinasti Politik!
-
Jawaban Jusuf Kalla Saat Ditanya Enak Zaman SBY atau Jokowi
-
Lagi-lagi Dikasih Tugas Jokowi, Ini Rentetan Jabatan Opung Luhut
-
Pro Kontra Aturan Baru Jam Kerja PNS, Jokowi Sudah Beri Lampu Hijau buat WFA
-
Luhut Punya Jabatan Baru Kini Bertugas Ketua Pengarah Satgas Sawit
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum