Suara.com - Sipir Lapas Rajabasa, Bandar Lampung, Dhawank Delvi, menjadi sorotan usai terciduk hobi pamer harta. Hal ini pertama kali diungkap oleh akun Twitter @PartaiSocmed. Publik pun curiga dengan kekayaannya, di mana gaji petugas lapas diketahui tak begitu besar.
Sejumlah kekayaan yang ditunjukkan, yakni berupa motor Harley Davidson dan pembangunan rumah sakit. Atas dasar itu, sosok Dhawank Delvi dikuliti termasuk soal gajinya sebagai sipir lapas. Informasi tentangnya ini bisa diketahui melalui lima fakta berikut.
Pamer Harta
Kekayaan tak sepadan dengan gaji, ditunjukkan oleh Dhawank Delvi yang bekerja sebagai sipir lapas. Fotonya saat naik motor Harley Davidson pun beredar luas di media sosial. Belum lagi, potret rumah pribadinya yang di dalamnya terdapat kolam renang.
Lalu, beredar pula video yang menampilkan istri Dhawank sedang berada di dalam pesawat kelas bisnis. Saat itu, keduanya disebut-sebut tengah melakukan perjalanan untuk umroh. Ia juga bisa membangun rumah sakit atas nama dirinya.
Gaji Hanya 2 Juta
Gaji sipir lapas diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019. Sebab, jabatan ini juga termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Kemenkumham. Besarannya dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan jenjang pendidikan dan masa kerja.
Sipir lapas sendiri setara dengan lulusan SMA sederajat, sehingga masuk golongan IIa dengan gaji pokok Rp 2.022.200 per bulan. Sementara bagi yang masih berstatus CPNS, maka pendapatan yang akan diterima 80 persen dari besaran tersebut.
Tak hanya gaji pokok, sipir lapas juga menerima tunjangan kinerja atau tukin di tiap bulannya. Jabatan ini masuk ke dalam kelas jabatan 5, yang berarti besaran tukinnya mencapai Rp 3.134.250. Lalu, ada pula tunjangan lain, seperti anak hingga makan.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf: Jangan Jadikan Momen Lebaran Ajang Pamer Harta
Dipindahkan ke Kanwil
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Kemenkumham Heni Yuwono membantah jika Dhawang Delvi dicopot dari jabatannya. Ia menyebut bahwa saat ini, sipir lapas itu hanya ditarik ke Kantor Wilayah (Kanwil).
Selain memberikan sanksi berupa pemindahan, Ditjen Pas juga melakukan pemeriksaan terhadap Dhawank Delvi. Adapun dalam hal ini, terkait pamer harta di media sosial. Mereka juga menegur agar sang sipir bisa menerapkan gaya sederhana.
Diduga Monopoli Kantin Lapas
Akun Twitter @PartaiSocmed juga membongkar cara Dhawank Delvi memiliki harta melimpah meski gaji sipir tak begitu banyak. Dijelaskan bahwa seorang sipir lapas bisa menjadi kaya raya karena memonopoli kantin yang ada di penjara.
Sang sipir membatasi para pembesuk yang ingin memberi makanan ke narapidana (napi) hanya dengan tiga potong lauk. Dengan begitu, penghuni penjara yang kekurangan lauk, akan membeli di kantin tersebut. Dari situ lah, uang mengalir ke kantongnya.
Berita Terkait
-
Sipir Lapas Lampung Pamer Punya Moge Harley, Emang Berapa Sih Gaji Sipir?
-
Terbongkar! Sipir Penjara di Lampung Tajir Melintir hingga Bisa Punya Motor Harley dan Membangun Rumah Sakit
-
Gaji Tak Sampai 2 Digit, Terungkap Sipir Lapas di Lampung Umrah Pakai Pesawat Business Class dan Bikin Rumah Sakit
-
Umat Islam Bandarlampung Gelar Salat Id di Stadion Mini Waydadi
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Kamis 20 April 2023
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG