Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hampir saja memakan makanan mengandung formalin dalam salah satu menu yang dihidangkan kepadanya saat liburan bersama keluarga di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 22-25 April 2023.
Makanan berformalin ditemukan pada 24 April 2023. Liburan itu juga sekaligus menjadi agenda Presiden Jokowi dalam meninjau venue KTT Asean Summit 2023 yang akan digelar awal Mei 2023 mendatang.
Sementara itu, makanan yang diduga berformalin ketahuan saat Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Manggarai Barat melakukan pengecekan terhadap makanan yang akan disajikan tiga jam sebelumnya. Setelah ditemukan, makanan berformalin tersebut akhirnya disingkirkan dan tidak jadi dihidangkan kepada keluarga presiden.
Loka POM Manggarai Barat memastikan hanya ada satu sampel makanan yang ketahuan mengandung formalin selama Presiden Jokowi dan keluarganya melakukan kunjungan ke Labuan Bajo.
Makanan tersebut sudah dipisahkan dan tidak dihidangkan. Loka POM juga memastikan sudah melakukan uji sebanyak tiga kali.
Parameter uji menunjukkan adanya kandungan formalin melebihi standar sehingga tidak bisa dihidangkan. Pengujian ini terus dilakukan dengan fokus di empat titik yakni Bandara Komodo kedatangan VVIP, Hotel Ayana, Hotel Meruorah dan Puncak Waringin.
Bahaya Formalin Bagi Tubuh
Pada dasarnya, formalin sendiri digunakan untuk membunuh kuman, pembasmi serangga, bahan pembuatan sutra buatan, pengawet kosmetik, dan lain sebagainya. Namun, dalam beberapa kasus, formalin sendiri digunakan untuk campuran bahan pangan agar tak mudah busuk dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Contoh produk yang biasanya mengandung formalin yaitu seperti ikan segar, mie basah, tahu yang beredar di pasaran, sampai dengan ayam potong.
Baca Juga: CEK FAKTA: Dukung Ganjar dan Mahfud MD, Begini Nasib Prabowo Usai Dicampakan Jokowi, Benarkah?
Padahal, kandungan formalin tersebut sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia. Bahkan, formalin bisa berdampak fatal pada kesehatan manusia hingga bersifat akut sampai kronik.
Bagi seseorang yang mengonsumsi formalin bisa mengalami iritasi, mata berair, mual, alergi, muntah, sakit perut, hingga pusing. Hingga yang paling parah, orang yang mengonsumsi formalin bisa menimbulkan gangguan pada pencernaan, hati, pankreas, sistem saraf pusat, ginjal, kanker sampai dengan kematian.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Nyaris Konsumsi Formalin, Ternyata Begini Alur Pemeriksaan Makanan Presiden Jokowi
-
Pro Kontra Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi Besar: Disebut Atur 'Persekongkolan'
-
Dukung Kebijakan Jokowi, Anne Ratna Mustika Akan Kembangkan Pertanian Sorgum di Purwakarta
-
PDIP Bakal Temui PPP Usai Deklarasi Ganjar Capres, Bahas Kerja Sama Politik hingga Cawapres
-
Jokowi Nyaris Keracunan Formalin Saat Hendak Makan Buah, Bisa Sebabkan Kematian?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal