Suara.com - Bagi Anda pemilik dan pengendara kendaraan tentu saja wajib memiliki SIM dan STNK. Mungkin anda pernah merasa penasaran kenapa SIM dan STNK harus diperpanjang setiap 5 tahun? Apakah ada aturannya?
Pemilik perlu tahu penjelasan dari pertanyaan kenapa SIM dan STNK harus diperpanjang setiap 5 tahun. Lalu jangan lupa untuk memperpanjangnya secara berkala. Sebab jika terlambat, Anda mungkin dikenakan denda dan menjadi korban razia.
Kenapa SIM dan STNK harus diperpanjang setiap 5 tahun?
Aturan mengenai perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) setiap lima tahun sekali telah tertuang dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021. Sementara itu, aturan perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 tahun 2009.
Salah satu syarat memperpanjang SIM adalah memiliki surat keterangan sehat dari dokter dan psikolog. Hal tersebut mengingat risiko membawa sepeda motor yang cukup tinggi sementara kondisi fisik dan mental seseorang bisa berubah setiap tahunnya.
Maka dapat dilihat bahwa salah alasan kenapa SIM harus diperpanjang setiap lima tahun adalah memastikan bahwa seroang pengendara masih cukup sehat sehingga layak untuk mengendarai.
Itulah mengapa syarat perpanjangan SIM juga terbilang lebih mudah daripada membuat SIM baru. Saat perpanjang SIM Anda tidak diwajibkan melakukan uji ketrampilan menggunakan kendraan. Melainkan hanya memberikan surat keterangan sehat.
Sementara itu kenapa STNK harus diperpanjang setiap lima tahun adalah memastikan bahwa kendaraan tersebut masih menjadi hak milik orang yang sama. Pasalnya, kendaraan bisa saja dijual-belikan seiring dengan berjalannya waktu.
Dengan memastkan bahwa kendaraan tersebut masih milik orang yang sama, kepolisian dapat meminta pertanggungjawaban kepada mereka jika ada sesuatu yang menimpa kendaraan tersebut.
Maka tidak heran jika perpanjangan STNK harus dilakukan oleh pemilik kendaraan tersebut atau seseorang yang namanya disebut di sana. Jika diwakilkan Anda perlu melampirkan surat kuasa.
Biaya perpanjang SIM dan STNK
Setiap kendaraan memiliki biaya perpanjangan STNK yang berbeda-beda sesuai dengan ketetapan pemerintah. Setiap kendaaan telah memiliki golongan tersendiri dan biaya perpanjangan STNK akan didasarkan kapasitas mesin dan jenis kendaraan tersebut.
Biaya perpanjang SIM 2023
- SIM A: Rp 80.000
- SIM B I: Rp 80.000
- SIM B II: Rp 80.000
- SIM C: Rp 70.000
- SIM D: Rp 30.000
Sementara itu, untuk biaya perpanjangan SIM 5 tahunan sekitar adalah Rp 200.000. Namun bisa berbeda tergantung dari jenis SIM yang dipilih. Itulah alasan kenapa SIM dan STNK harus diperpanjang setiap 5 Tahun.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Jejak Kasus yang Pernah Ditangani Advokat Arifin Purwanto: Gugat SIM Berlaku Selamanya, Tangani Korupsi
-
Demi Keselamatan, Ini Alasan SIM Tak Bisa Berlaku Seumur Hidup Seperti KTP
-
Siapa Arifin Purwanto? Gugat UU LLAJ ke MK Minta SIM Berlaku Seumur Hidup
-
Ujian Praktik SIM Tak Miliki Landasan Hukum, Ombudsman DIY Rekomendasikan Hal Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025