Suara.com - Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo mengatakan, lanjut usia (lansia) bukan masa untuk ‘parkir’ atau istirahat. Lansia masih bisa berpartisipasi dalam pembangunan nasional dengan segala pengetahuan dan pengalaman hidupnya mereka.
“Lansia adalah suatu proses kehidupan, dan ketika memasukinya masih bisa hidup bahagia. Pemerintah memiliki peran untuk bersinergi dengan mereka yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
UU No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia memperkenalkan istilah lansia potensial, yang mana, lansia bisa beraktifitas dan produktif menghasilan sesuatu sehingga mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
“Kita masih bisa bergandengan tangan dengan lansia dan pemerintah bisa melakukan intervensi dengan berbagai program pemberdayaan. Mereka itu sarat dengan pengalaman dan pengetahuan, makan asam garam kehidupan serta bisa jadi inspirasi bagi generasi muda,” tandas Supomo.
Menurutnya perlu ada pengelompokan lansia agar dalam intervensi atau penanganan bisa dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan disesuaikan situasi dan kondisi, serta merasakan kehadiran negara di tengah mereka.
“Pengelompokan tak berarti diskriminatif, sama sekali tidak! Tapi lebih pada mengetahui mana lansia yang masih produktif dan mana yang tidak. Hal itu, menjadikan Pemerintah dalam melakukan intervensi disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di lapangan,” ungkapnya.
Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 digelar di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, bertema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat.” Pemerintah terus memosisikan Lansia sebagai para senior yang sangat banyak jasanya kepada bangsa dan Negara.
“Dengan jasa dan baktinya pada bangsa, itu menjadikan mereka harus tetap menjadi bagian tidak terpisahkan dari warga bangsa yang tetap bisa mengisi pembangunan ini dengan porsi yang disesuaikan kondisinya,” tandasnya.
Rangkaian menuju puncak peringatan HLUN ke-27 digelar bakti sosial, operasi katarak, program permakaanan bagi lansia, rehabilitasi rumah lansia, pembuatan taman lansia, layanan Kesehatan, layanan pemenuhan hak sipil, pemberian penghargaan, kampanye sosial kelanjutusiaan, lomba kreativitas lanjut usia, serta webinar tentang kelanjutusiaan.
Baca Juga: Risma Bawa Anak Tanpa Lubang Anus Berobat ke Jakarta
Berita Terkait
-
Sambut Puncak Peringatan HLUN ke-27, Kemensos Tengah Lakukan Berbagai Persiapan
-
Cerita Pemilik Usaha Kripik di Kendari Berhasil Bangkit Berkat Bantuan PENA Kemensos
-
Kemensos Buka Sentra Terpadu "Kartini" di Temanggung bagi Masyarakat dan Penyandang Disabilitas
-
Bersama Kemensos, Asuransi Astra Salurkan Dana Pendidikan Kepada Anak Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Mensos Sebut 1.876 Orang Memilih Berhenti Menerima Bansos secara Sukarela
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru