Suara.com - Gedung Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa kemarin (23/5/2023). Adapun langkah KPK tersebut sebagai respons dari adanya dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) yang berlangsung selama pandemi Covid-19.
Penggeledahan tersebut juga kini telah diketahui oleh sang Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini atau. Lantas, bagaimana respons Risma terhadap langkah KPK yang 'mengobrak-abrik' kantor yang ia pimpin tersebut?
Simak jawabannya di rangkuman fakta kantor Kemensos digeledah KPK yang telah dihimpun oleh tim Suara.com berikut.
KPK: Geledah kantor Kemensos terkait dugaan korupsi bansos beras Covid-19
Juru Bicara KPK, Ali Fikri menerangkan bahwa langkah pihaknya tersebut dilatarbelakangi oleh korupsi bansos beras Covid-19 yang dahulu sempat mencuat dan kini didalami kembali.
Adapun kasus korupsi tersebut akhirnya menghasilkan temuan yakni Juliari Batubara menjadi tervonis dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020 sampai dengan 2021.
"Iya memang benar (ada penggeladahan). Kasusnya korupsi beras," ujar Ali Fikri pada Selasa, (23/05/2023) lalu.
KPK kumpulkan sejumlah barang bukti
Ali Fikri lebih lanjut membeberkan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang mereka himpun kala melakukan penggeledahan kemarin.
Baca Juga: Menelusuri Dua Kasus Korupsi Besar di Kemensos, Jerat Staf hingga Menteri!
"Selama proses penggeledahan, ditemukan dan diamankan bukti-bukti antara lain berupa berbagai dokumen dan bukti elektronik yang tentunya memiliki keterkaitan dengan perkara," kata Ali terpisah, Rabu (24/5/2023).
Barang bukti yang dikumpulkan nantinya akan dikaji lebih dalam.
"Segera dilakukan analisis sekaligus penyitaan untuk melengkapi pemberkasan perkara," kata Ali.
Belum ada tersangka baru
Kendati melakukan penggeledahan, KPK urung mengumumkan tersangka baru menyusul Juliari Batubara.
"Ketika penyidikan ini kami anggap telah tercukupi untuk pengumpulan alat buktinya maka identitas dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, kronologi dugaan perbuatan pidana sekaligus pasal yang disangkakan akan kami sampaikan pada publik," lanjut Ali.
Berita Terkait
-
Menelusuri Dua Kasus Korupsi Besar di Kemensos, Jerat Staf hingga Menteri!
-
Profil Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, Asal-usul Harta Kekayaannya Bakal Diusut KPK
-
Jadi Saksi Kasus Korupsi Eks Bupati Sidoarjo, Bos Maspion Bungkam Usai Diperiksa
-
Tampang Bos Maspion Alim Markus Usai Diperiksa KPK Terkait Korupsi Eks Bupati Sidoarjo Saiful Illah
-
Profil Bos Maspion Alim Markus yang Diperiksa KPK Terkait Kasus Gratifikasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri