Suara.com - Aksi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajukan PK ke Mahkamah Agung (MA) terkait kepemimpinan Partai Demokrat semakin memanas. Apalagi hal itu sampai membuat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung.
SBY sendiri mulai cemas setelah muncul isu kemungkinan MA akan mengabulkan PK yang diajukan oleh Moeldoko. Sementara itu, aksi Moeldoko untuk melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat telah berlangsung cukup panjang.
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi hingga dugaan kudeta mencuat? Simak inilah perjalanan Moeldoko untuk merebut Demokrat.
Kubu Moeldoko cs gelar KLB
Kudeta ini bermula ketika Moeldoko dan beberapa kader Demokrat nekat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 silam.
KLB ini disebut sebagai langkah pertama Moeldoko untuk menggeser posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat. Tak hanya Moeldoko, mantan politikus Marzuki Alie pun ikut terlibat dalam KLB ini.
AHY sebut kegiatan KLB Deli Serdang ilegal
Hasil KLB Deli Serdang menyatakan bahwa Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kabar yang sampai ke telinga AHY itu pun membuatnya berang.
AHY langsung memberikan pernyataan bahwa KLB yang dilakukan Moeldoko adalah kegiatan ilegal. Apalagi, KLB itu digelar tanpa sepengetahuannya selaku Ketum Partai Demokrat.
Baca Juga: Minta Polisi Tangkap SBY dan Denny Indrayana, Kubu Moeldoko: Mereka Fitnah
Serahkan hasil KLB ke Menkumham untuk disahkan
Tak menanggapi respons AHY, hasil KLB Deli Serdang langsung diajukan pihak Moeldoko ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk disahkan. Begitu pula agar Moeldoko disahkan sebagai Ketum Demokrat yang baru.
Menkumham Yasonna Laoly kala itu menyatakan hasil KLB Deli Serdang itu akan diproses terlebih dahulu, salah satunya dengan melakukan proses verifikasi.
SBY kecam aksi Moeldoko
SBY ikut mengecam aksi Moeldoko menggelar KLB Deli Serdang. Dalam pernyataan resminya, SBY menyatakan sangat kecewa dan tercengang dengan manuver Moeldoko yang dinilai menyakiti Demokrat dan rakyat.
"Hari ini sejarah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini. Memang membuat orang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah bersengkokol dengan orang dalam," kata SBY saat menyampaikan pidatonya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (5/3/2021) silam.
Berita Terkait
-
Minta Polisi Tangkap SBY dan Denny Indrayana, Kubu Moeldoko: Mereka Fitnah
-
SBY Tanggapi Unggahan Denny Indrayana Soal Pileg Tertutup, Tapi Lebih Sorot Soal Moeldoko
-
Makin Panas! Waketum Partai Demokrat Benny K Harman Sampaikan Komentar Pedas ke Mahfud MD Soal Isu Bocornya Putusan MK
-
Dulu Kawan Sekarang Lawan: Kilas Balik Kemesraan Anas Urbaningrum-SBY
-
CEK FAKTA: Terlibat Korupsi, Ganjar Pranowo Disebutkan Ditangkap atas Permintaan SBY-Surya Paloh?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500