Suara.com - Aksi penipuan modus preorder atau PO iPhone murah tidak hanya dilakukan sepasang kakak beradik kembar Rihana dan Rihani di wilayah Jakarta Selatan. Keduanya ternyata juga turut melakukan aksi serupa di Tangerang Selatan.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih menyebut total enam laporan telah diterima pihaknya terkait kasus penipuan yang diduga dilakukan Rihana dan Rihani.
"Polres Tangsel ada menerima laporan terkait kasus tersebut ada 6 Laporan Polisi, dengan enam korban yang berbeda," kata Galih kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Laporan tersebut, lanjut Galih, telah naik ke tahap penyidikan. Peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan dilakukan setelah ditemukan adanya unsur pidana.
"Kasus-kasus tersebut berjalan sudah dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh penyidik Satreskrim Polres Tangsel," katanya.
Modus iPhone Murah
Rihana dan Rihani sebelumnya juga dilaporkan atas kasus serupa di Polres Metro Jakarta Selatan. Total ada lima korban yang telah melaporkan kasus tersebut.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata menyebut Rihana dan Rihani menggunakan modus harga murah dalam melancarkan aksi penipuannya. Tak tanggung-tanggung iPhone yang ditawarkan kedua terduga pelaku terhadap korban 30 persen di bawah harga pasaran.
"Itu yang kemudian menarik korban untuk melakukan pemesanan kepada si terlapor, modusnya kaya gitu," kata Henrikus kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Order iPhone oleh 'Si Kembar' Rihana Rihani
Sejauh ini, lanjut Henrikus, pihaknya total telah menerima lima laporan dari korban. Masing-masing korban mengaku tertipu ratusan juta hingga miliaran.
"Bervariasi ada yang ratusan juta hingga ada di atas satu miliar," ungkapnya.
Sempat Viral
Kasus dugaan penipuan ini sempat diceritakan akun Twitter @mazzini_gsp hingga viral. Ia menyebut total kerugian korban di balik penipuan ini mencapai Rp35 miliar.
"Kasus penipuan pre-order iPhone yang dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dengan total kerugian korban mencapai Rp35 miliar. Jumlah kerugian tiap korban bervariasi dari ratusan juta sampai miliar," kicaunya.
Belakangan, Henrikus mengatakan telah melayangkan dua kali panggilan pemeriksaan terhadap Rihana dan Rihani selaku terlapor. Namun mereka tidak hadir alias mangkir.
“Sudah dua panggilan saksi terlapor dan tidak memenuhi panggilan. Sehingga diterbitkan surat perintah membawa, begitu diketahui keberadaannya maka akan dibawa ke Polres untuk diriksa,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
2 Kali Mangkir, Polisi Akan Jemput Paksa 'Si Kembar' Terduga Penipuan iPhone
-
Modus Penipuan Kembar Rihana-Rihani, Embel-embel Promo iPhone Hingga Skema Ponzi
-
Kasus Dugaan Penipuan Order iPhone oleh 'Si Kembar' Rihana Rihani
-
Mengungkap Jebakan Tipu-Tipu Penjualan iPhone Rihana Rihani: Modus Penipuan Mafia Italia Ponzi 1919
-
Jebakan Rihana Rihani: Laris Manis Jualan Iphone, Awalnya Lancar Ternyata Bodong
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?