Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tidak terima atas julukan 'lord' yang dilontarkan Haris Azhar.
Haris Azhar selaku terdakwa kasus pencemaran nama baik menyebut Luhut sebagai penjahat dan ‘lord’ dalam unggahan akun YouTube berjudul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada!”.
"Saya terus terang kerugian materil tidak perlu dihitung, tetapi secara moral, anak cucu saya, saya dibilang penjahat, saya dibilang lord, coba saya menuduh anda sebagai penjahat, sebagai pencuri, itu kan anda tidak bisa diterima juga," ujar Luhut sebagai saksi dalam sidang kasus pencemaran nama baik yang menimpanya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6).
Seperti yang telah diketahui, Luhut memiliki banyak julukan. Salah satu julukan yang disematkan netizen kepadanya adalah ‘Lord’ atau ‘Dewa’.
Alasannya, Presiden Jokowi kerap menunjuk Luhut untuk bertanggung jawab dalam beragam bidang. Selain itu, Luhut juga menjalankan peran sebagai menteri di segala urusan dengan baik.
Luhut sebenarnya pernah mengakui julukan 'lord tersebut'. Dalam sebuah acara, Luhut membanggakan dirinya sebagai mentor yang bagus dan bisa bekerja sama di bawah naungan Jokowi, sehingga tak masalah dipanggil dengan beragam julukan.
“Saya boleh lah kalau disebut Good Mentor, saya bisa membangun tim. Ya kami menyelesaikan masalah-masalah yang rumit itu dan Presiden Jokowi (beliau) percaya ya sudah,” kata Menko Luhut Program Talkshow virtual, dikutip Senin (17/1/2022).
Selain itu, karena kepercayaan Presiden Jokowi kepadanya yang tidak ingin ia kecewakan. Luhut juga mengaku jika apa yang diberikan kepadanya positif, maka ia akan menyelesaikan dengan baik.
“Ya namanya juga sudah percaya, saya kira pak Jokowi itu sudah proporsional dan saya ngukurnya juga susah bagaimana, dan saya juga tidak mau mengecewakan atasan saya,” tambah Luhut.
Luhut menyampaikan jika orang lain menilai dirinya adalah menteri segala urusan itu adalah karena pengalamannya. Pada 2001, Luhut pernah menjadi Menperindag dan banyak berkontribusi pada saat itu.
“Jadi sebenarnya kalau orang bilang menteri segala urusan, sebenarnya gak juga karena gini banyak yang gak sadar saya kan pernah jadi menperindag di 2001 dan banyak dilakukan di tahun itu,” tambahnya.
Berkaitan dengan kasus pencemaran nama baik yang menyeret aktivis Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty, Luhut meminta aktivis HAM itu meminta maaf dan menyelesaikannya dengan baik. Namun ajakan ini tidak digubris.
"Saya ingin dan saya selesaikan baik-baik, saya ingin dan saya minta untuk kepada anak buah saya, untuk kontak dia dan saya minta lawyer saya saudara Juniver untuk meminta dia meminta maaf," tambahnya.
Luhut mengaku tidak terima dituding seperti itu. Apalagi, kata Luhut, dirinya merupakan mantan prajurit Kopassus. Luhut juga mengatakan sudah memberikan kesempatan dua kali kepada Haris dan Fatia untuk meminta maaf. Namun, hal itu itu tidak kunjung dilakukan keduanya.
Seperti diketahui, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut lewat akun YouTube-nya. Perkataan Haris Azhar dan Fatia dalam video tersebut memuat pencemaran nama baik Luhut.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Biodata Haris Azhar, Aktivis HAM yang Berseteru dengan Luhut Binsar Pandjaitan
Berita Terkait
-
Biodata Haris Azhar, Aktivis HAM yang Berseteru dengan Luhut Binsar Pandjaitan
-
Hakim Sebut Suara Pengacara Haris-Fatia Kecil Seperti Perempuan, Pengunjung Sidang Riuh!
-
Geger! Hakim Komentarnya Seksis di Sidang, Haris Azhar Berdiri Protes
-
Tolak Undangan Haris dan Fatia, Luhut: Lucu yang Buat Perkara Dia, Kok Mesti Saya yang Klarifikasi?
-
Akhirnya, Luhut Jadi Saksi di Sidang Haris-Fatia di Kasus Pencemaran Nama Baik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak