Suara.com - Eks Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Makassar Andhi Pramono kini menyusul nasib rekan sesama mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yakni Rafael Alun Trisambodo.
Andhi usai jadi tersangka kasus gratifikasi, asetnya dibongkar habis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK mensinyalir bahwa Andhi merupakan satu dari segelintir oknum pejabat Kemenkeu yang diduga punya transaksi mencurigakan.
Tak cukup di situ, kediaman Andhi juga digeledah dan KPK mengantongi segudang barang bukti.
Andhi ketahuan punya rumah di Batam, digeledah habis-habisan oleh KPK
KPK mengungkap bahwa Andhi punya rumah hingga menyimpan aset di Kota Batam.
KPK telah menggeledah rumah mewah Andhi di Batam tersebut pada Selasa (6/6/2023).
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengungkap bahwa istri hingga mertua Andhi turut menikmati rumah mewahnya itu.
"Kita tahu istri saudara AP itu domisilinya di Batam, termasuk mertuanya. Yang bersangkutan juga diduga memiliki aset atau kekayaan di sana," kata Alexander saat dikonfirmasi wartawan Kamis (8/6/2023).
KPK mengamankan beberapa barang bukti yang mereka boyong kembali ke kantor KPK menggunakan dua koper besar.
Baca Juga: Duo Eks Pejabat Kemenkeu Jadi Tersangka KPK, Adu Aset Andhi Pramono Vs Rafael Alun yang Disita
Alexander turut mengonfirmasi pihaknya juga mengamankan beberapa mobil mewah milik Andhi sebagai barang bukti.
"Kita lakukan penggeledahan terhadap rumah yang bersangkutan, termasuk menyita aset-aset yang bersangkutan, yang kemudian sudah diumumkan ya, berapa kalau saya liat tadi, ada mobil juga ya, Hummer terus mobil apa itu, seperti itu," ungkapnya.
Adapun Andhi diduga menyembunyikan mobil-mobil mewah seperti Hummer, Toyota Roadster, hingga Mini Morris dari pengawasan KPK.
Aset dilacak, Andhi ketahuan punya miliaran transaksi janggal
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023) membeberkan adanya dugaan transaksi janggal yang dibuat oleh Andhi.
Bukan main, transaksi janggal tersebut bernilai mencapai Rp60.166.172.800 (Rp60 miliar).
Berita Terkait
-
Duo Eks Pejabat Kemenkeu Jadi Tersangka KPK, Adu Aset Andhi Pramono Vs Rafael Alun yang Disita
-
Susi Pudjiastuti Komen dan Bangga dengan Putri Ariani, Komentar Warganet jadi Sorotan: Balik ke Indonesia Dipalak Petugas Bea Cukai
-
Nilai Transaksi Capai Rp 60 M, Harta Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Diduga Disimpan Di Tempat Mertua
-
KPK Bakal Tindak Lanjuti Transaksi Janggal Andhi Pramono yang Capai Rp 60 Miliar Lebih
-
Ungkap Alasan KPK Belum Tahan Andhi Pramono, Firli Bahuri: Masih Kumpulkan Alat Bukti
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?