Suara.com - Keberadaan Bripka Andry yang curhatannya viral soal pengakuan setor ke atasan sampai Rp650 juta hingga kini masih jadi misteri. Dalam curhatan itu, Bripka Andry mengaku diperintahkan setor uang ke sang atasan, Kompol Petrus sejak Oktober 2021.
Bripka Andry mengaku tak sanggup dengan tindakan sang atasan hingga dia membeberkannya di media sosial. Ketika itu alasan Andry tidak terima karena dimutasi. Simak penjelasan tentang misteri keberadaan Bripka Andry berikut ini.
1. Minta Perlindungan LPSK
Propam Polda Riau tengah mendalami curhatan Bripka Andry Darma Irawan lantaran tak terima dimutasi demosi termasuk terkait setoran uang ke atasannya, Kompol Petrus Simamora.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti mendapat informasi bahwa Propam Riau segera menggelar Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada Bripka Andry.
Bripka Andry yang akan menjalani sidang kode etik kabarnya telah mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Rabu (7/6/2023). Ketua LPSK Hasto Atmojo menyebut Bripka Andry minta perlindungan LPSK setelah membongkar kelakuan Kompol Petrus. Namun pihak LPSK mengatakan pihaknya masih menelaah kasus Bripka Andry itu.
2. Absen Kerja 2 Bulan Hingga Jadi DPO
Bripka Andry yang curhatannya viral ternyata sudah tidak masuk kerja selama 2 bulan. Dia disebut tidak masuk dinas selama 57 hari atau hampir 2 bulan dan mangkir dari panggilan untuk diperiksa. Alhasil Bripka Andry masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron Bidpropam Polda Riau.
Bripka Andry mulai dimutasi pada 3 Maret 2023 dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Riau. Namun, sejak surat mutasi itu keluar, Bripka Andry absen menjalankan tugasnya mulai dari 7 Maret hingga saat ini.
"Bripka Andry sudah 57 hari hingga saat ini meninggalkan tugas," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mukmin Wijaya pada Jumat (9/6/2023).
Pada umumnya jika anggota Polri tidak masuk dinas atau tidak melaksanakan tugas sebagai polisi selama 3 hari saja sudah termasuk pelanggaran disiplin. Dengan begitu Bripka Andry yang sudah tidak masuk dinas melebihi 30 hari maka dikategorikan sebagai pelanggaran kode etik.
Bukan hanya tak masuk kerja, Bripka Andry juga mangkir dari panggilan untuk diperiksa terkait setoran yang diberikannya pada Kompol Petrus. Itu lah alasan mengapa pada akhirnya Bidpropam Polda Riau menerbitkan status DPO terhadap Bripka Andry.
3. Dianggap Desersi
Oleh karena keberadaannya yang tidak diketahui dan sudah absen kerja setelah dimutasi pada 3 Maret 2023, Bripka Andry dicap sebagai desersi. Desersi adalah pengingkaran tugas atau jabatan tanpa pamit atau permisi yang dilakukan tanpa tujuan untuk kembali.
"Bripka Andry desersi sejak dimutasi 3 Maret 2023 tidak melaksanakan dinas," jelas Nandang.
Berita Terkait
-
Kompol Petrus dan Tujuh Anggota Brimob Diduga Terlibat Kasus Setoran Bripka Andry Ditahan
-
Buntut Bripka Andry Curhat Setor ke Atasan: Jadi DPO, 8 Anggota Brimob Dipatsus
-
Anggota Brimob Bongkar Atasan Minta Setoran Kini DPO, Polda Riau Ungkap Alasannya
-
Disebut Minta Setoran Rp650 Juta ke Anak Buah, Berapa Gaji Kompol Petrus?
-
Heboh Curhat Bripka Andry, Kapolri Didesak Berantas Praktik Anak Buah Wajib Setor ke Atasan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?