"Ancamannya (oleh Mario) cukup parah kalau saya bilang, karena disebutkan akan melakukan penembakan kepada David, akan nelepon Brimob, akan menyelesaikan David," ungkap Jonathan.
Hakim kemudian bertanya apakah ancaman itu dikirim melalui pesan WhatsApp. Jonathan pun mengiyakan dan mengungkap bahwa Mario mengirimkannya dengan menggunakan ponsel milik AG. Dalam pesan tersebut, Mario kerap memberi tahu siapa yang mengirim pesan.
"Melalui pesan WA di handphone AG. Di WhatsApp tersebut disebutkan 'Gue Dandy nih'. WhatsAppnya dengan nomor AG tetapi di WhatsApp tersebut beberapa kali pelaku ini menyebutkan 'Gue Dandy'," katanya.
Kejanggalan Awal Kasus
Dalam kesempatan itu, Jonathan turut menyampaikan di awal kasus penganiayaan terhadap anaknya. Ia menerima kiriman foto dari saksi Rustam soal keberadaan mobil Rubicon yang kerap digunakan para pelaku untuk menganiaya David.
Mobil tersebut terparkir di Polsek Pesanggrahan. Tak berselang lama, mobil itu sudah lenyap yang rupanya dipakai polisi untuk menjemput saksi. Jonathan pun meradang dan menyinggung apakah pihak kepolisian sebegitu miskin hingga menggunakan barang bukti dalam penjemputan.
"Mobilnya pelaku difoto dengan background Polsek Pesanggrahan sekitar jam 2 siang tanggal 21. Kemudian, mobil itu hilang, tidak ada di tempat," kata Jonathan
"Rustam cerita 'saya tanya polisi di sini, mobilnya dipakai untuk menjemput saksi'. Saya marah, apakah polsek demikian miskinnya, sampai jemput saksi pakai mobil yang dipakai pelaku," tambahnya.
Tak hanya sampai disitu, Jonathan kembali dibuat terkejut usai melihat pelat nomor mobil Rubicon tersebut yang sudah terparkir lagi di Polsek Pesanggrahan. Sebab, ia merasa nomor pelat itu berubah. Meski tidak hafal, ia meyakni ada perubahan dalam nomor kendaraan ini.
Baca Juga: Bantah Keterangan Ayah David Ozora Soal Gitaran di Polsek, Mario Dandy: Saya Tidak Pernah Menyentuh
"Anehnya apa? Pas balik pelat nomornya (Rubicon) berubah. Nomornya berubah, saya enggak hafal, tapi berubah," pungkasnya.
Kejanggalan lain turut Jonathan rasakan saat melapor ke Polres Jakarta Selatan. Di mana pihak kepolisian di sana disebut dua kali membuat konferensi pers terkait kasus penganiayaan itu dengan keterangan yang berbeda-beda.
Pertama, menyampaikan bahwa kasus tersebut hanya pemukulan. Lalu, yang kedua, Polres Jakarta Selatan mengubah hasil konferensi pers pertama setelah video penganiayaan yang memperlihatkan para pelaku dan korban, viral di media sosial.
Mario Dandy Tenang Kasus Diurus Ayah
Jonathan mengaku menerima isi obrolan Mario cs dari saksi Rudy Setiawan dan Natalia Puspitasari yang saat itu berada di Polsek Pesanggrahan. Dalam pesan tersebut, Mario sempat berjanji jika kasus ini tidak akan menyeret Shane dan AG, karena bakal diurus ayahnya, Rafael Alun Trisambodo.
"Tenang aja kalian enggak akan kena', yang ngomong ini si Mario Dandy, ke Shane dan Agnes. 'Nanti diurusin sama bapak (Rafael Alun), aku aja paling cuma dua tahun delapan bulan', gitu," beber Jonathan.
Berita Terkait
-
Bantah Keterangan Ayah David Ozora Soal Gitaran di Polsek, Mario Dandy: Saya Tidak Pernah Menyentuh
-
Informasi Baru Terungkap, Mario DKK Sempat Main Gitar di Polsek Pesanggrahan
-
Jonathan Latumahina Tidak Berharap dari Restitusi, Ayah David Ozora: Dibikin Koma Baru Sebanding
-
Kesaksian Ayah David Ozora dalam Sidang Lanjutan Mario Dandy dan Shane lukas: Darah Keluar dari Telinga, Hidung, dan Mulut
-
Sadis! Ini Kondisi David Ozora Usai Dianiaya Mario Dandy: Gigi Patah, Bibir Sobek, Kejang 3 Hari
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal