Suara.com - DPP Partai NasDem angkat bicara ihwal ramai kader di DPD NasDem Indramayu dikabarkan mundur lantaran adanya mahar politik untuk pencalonan sebagai anggota legislatif. DPP NasDem menegaskan tidak ada mahar yang diminta bagi kadernya untuk maju sebagai caleg.
"Pertama-tama hal tersebut tidak benar. Partai NasDem tidak pernah meminta mahar kepada calegnya. Jika pun ada, siapa, tinggal disebutkan. Kita pasti akan tindak, yang jelas tidak pernah ada satu kebijakan pun dari partai untuk meminta mahar," tutur Ketua DPP NasDem Taufik Basari di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Taufik mengatakan politik tanpa mahar itu sudah dilakukan NasDem sejak Pemilu 2014, 2019 dan akan tetap berlaku pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi tidak pernah ada kebijakan partai yang membolehkan adanya permintaan mahar," kata Taufik.
Taufik mengarkan mengenai kericuhan yang terjadi di DPD NasDem Indramayu untuk selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci oleh Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa dalam konferensi pada Selasa siang.
Taufik berujar berdasarkan informasi diketahuo Ketua DPD NasDem Jawa Barat Husen Ibrahim yang mengaku diminta mahar Rp 3,5 miliar sudah menyampaikan pernyataan mengundurkam dari NasDem. Tetapi ya g bersangkutan, lanjut Taufik, juatru melakukam pengrusakan atribut partai
"Itu berdasarkan informasi itu sedang kami telusuri lagi dan sebenernya sudah diakui juga bahwa yang bersangkutan sebenernya sudah berpindah ke partai lain, maju dari partai lain," kata Taufik.
"Oleh karena itu maka sebenarnya yang dilakukan yang kita bisa menilai sendiri ketika sudah berpindah partai, setelah berpindah partai kemudian melakukan tindakan tindakan seperti ini. Apakah ada maksud di balik itu, apakah ada maksud politis dan sebagainya. Nanti kita bisa telusuri lebih lanjut dan kita lihat nanti perjalanan berikutnya," tutur Taufik.
Sebelumnya, pegiat media sosial Denny Siregar mengungkap adanya tsunami yang terjadi di DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ia menyebut ratusan kader di DPD NasDem Kabupaten Indramayu Jawa Barat mengundurkan diri karena mahar untuk calon anggota legislatif.
Baca Juga: Menyoal Pertemuan Puan dan AHY, Partai NasDem-PKS Nyaris Beda Pandangan
Denny mengungkapkan kalau mereka diminta untuk menyerahkan mahar hingga Rp 3,5 miliar apabila mau maju sebagai caleg.
"Nasdem kena angin ribut lagi ramai-ramai puluhan ribu pengurus Nasdem di Indramayu mundur karena isu mereka harus bayar tiga setengah miliar rupiah hanya untuk mendapatkan kursi utama calon Legislatif,” kata Denny melansir dari Cokro TV, Selasa (13/06/23).
Berita Terkait
-
Strategi PDIP Lobi-lobi Dekati 'Lawan', Beri Sinyal Gelar Pertemuan dengan Nasdem
-
CEK FAKTA: Perintah Surya Paloh, NasDem dan PKS Resmi Cabut Dukungan ke Anies Baswedan
-
Koalisi Perubahan Dengar Informasi Operasi Sandiaga Uno Rayu PKS Tarik Dukungan Pencapresan Anies
-
Bikin Gak Betah! Ratusan Kader NasDem Indramayu Pindah ke Tetangga gegara Mahar Caleg Rp 3,5 Miliar
-
Menyoal Pertemuan Puan dan AHY, Partai NasDem-PKS Nyaris Beda Pandangan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit