Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, mengaku bahwa pihaknya masih akan realitis bersikap sebagai oposisi atau berada di luar pemerintahan. Kendati, memang kekinian Demokrat membuka komunikasi dengan PDI Perjuangan atau PDIP.
"Tentu hari ini kita harus realistis, ya, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan kami sebagai oposisi akan terus berada di depan untuk memegang teguh komitmen rakyat memegang teguh amanat partai untuk senantiasa memberikan dukungan atas segala kebijakan program yang sekiranya dirasakan baik," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Menurutnya, sikap oposisi itu juga untuk mendorong pemerintah agar meningkatkan program-program kerakyatan atau yang biasa disebut pro rakyat.
"Tetapi di sisi lain, kita kritik juga, kritis juga dalam jadi bagian dari check and balances antara pemerintah dan legislatif, antara pemerintah dan partai politik untuk membuat negara ini menjadi lebih lurus, negara ini menjadi lebih baik, negara ini menjadi lebih terjaga," tuturnya.
Adapun soal komunikasi yang buka oleh Demokrat terhadap PDIP, menurutnya, hanya sebagai bentuk perkuat tali silaturami. Menurutnya, silaturami memang penting untuk menjalankan roda di parlemen maupun eksekutif.
"Sebagai elemen politik kami membuka diri kepada siapa pun silaturahmi itu harus kita perkuat karena perkuat silaturahmi itu bagian dari landasan kesamaan tujuan dan pandangan," tuturnya.
Di lain sisi, juga Ibas menegaskan, Demokrat masih konsisten terhadap koalisi yang sudah dibentuknya bersama dengan NasDem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan.
"Sejauh ini telah terjadi pertemuan dan saya pikir hal yang baik. Apalagi, berkomunikasi seperti yang saya sampaikan. Begitu juga dengan koalisi yang sudah terbentuk, saya pikir pimpinan partai kami fokus dan konsisten menjaga kebersamaan yang telah terbentuk," tuturnya.
"Tapi kemudian kita tidak lantas meninggalkan elemen-elemen lain yang kiranya hari ini di parlemen kadang-kadang kita juga mendukung, seperti yang saya sampaikan tadi," sambungnya.
Baca Juga: Isunya Teken Kontrak Politik dengan PDIP, Kini Ganjar Disebut Capres Hasil Barter
Berita Terkait
-
Awal Mula Mencuatnya Isu Kontrak Politik Ganjar dengan PDIP Soal Penentuan Menteri
-
Bukan Prabowo-Anies, Rocky Gerung Anggap Ganjar Pranowo Sebagai Capres Paling Lemah
-
Strategi PDIP Lobi-lobi Dekati 'Lawan', Beri Sinyal Gelar Pertemuan dengan Nasdem
-
CEK FAKTA: PDIP Panik, Ribuan Relawan Ganjar di Jateng Balik Arah Dukung Anies di 2024, Benarkah?
-
Enggak Mau Goyang Kubu Lain, yang Diinginkan PDIP Justru Keteduhan Berpolitik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid