Suara.com - Pendaftaran Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2023 Tahap 2 dibuka hari Jumat (9/6/2023) dan akan berakhir pada hari Minggu (9/7/2023). Berikut ini komponen dana yang didapat dari beasiswa LPDP.
LPDP yang dikelola Departemen Keuangan ini terbuka bagi Warga Negara Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya baik di dalam maupun di luar negeri.
Tak tanggung-tanggung, beasiswa LPDP memberikan banyak fasilitas bagi pesertanya agar proses studi mereka berjalan lancar. Tertarik melihat dana yang didapat?
Komponen Dana yang Didapat dari Beasiswa LPDP
Peserta beasiswa LPD akan mendapat uang saku yang dibagi jadi dua kategori, yaitu biaya pendidikan dan biaya pendukung. Berikut masing-masing penjelasannya:
- Biaya pendidikan: Dana yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan akademis penerima beasiswa.
- Biaya pendukung: Dana yang diberikan selama proses studi tapi selain kebutuhan akademis.
1. Biaya Pendidikan
Dalam biaya pendidikan, jumlah uang yang diterima akan berbeda, tergantung uang yang sudah dikeluarkan sebelumnya dengan mencantumkan bukti pembayaran.
Biaya pendidikan ini juga mencakup biaya UKT, pendaftaran, tunjangan penelitian maupun uang saku. Berikut beberapa penjelasannya:
- Dana UKT
Dana ini tak akan masuk ke rekening peserta, melainkan langsung ke pihak kampus dengan jumlah menyesuaikan UKT di kampus yang dituju.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Pemerintah Siapkan Beasiswa LPDP untuk 1.000 Calon Dokter Spesialis
- Tunjangan Penelitian
Tunjangan penelitian diberikan ketika peserta beasiswa mengerjakan disertasi atau tesis. Jumlah tunjangan penelitian juga beragam, tergantung dana yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas akhir.
- Tunjangan Buku
Jumlah dana yang diterima dalam tunjangan buku ini berkisar Rp 10 juta dan akan diterima setahun sekali. Jika peserta menempuh studi selama dua tahun, maka uang buku yang didapat 2 x Rp 10 juta.
2. Biaya Pendukung
LPDP memberikan dana selain akademis seperti biaya transport Pulang - Pergi dari daerah asal ke daerah kampus. Adapun cakupan biaya pendukung adalah:
- Transportasi
Biaya transport yang ditanggung hanya pesawat, sehingga bagi peserta yang berangkat ke daerah kampus tujuan dengan moda transportasi lain tak akan ditanggung.
Perlu diketahui, biaya transportasi ini hany diberikan sekali selama studi, yaitu saat berangkat dan ketika kembali pulan ke daerah asal domisili.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis