Suara.com - Hari raya Idul Adha 2023 segera tiba, dan pencarian pada hewan kurban sudah dimulai oleh berbagai pihak. Presiden Jokowi menjadi salah satu sosok yang selalu menarik perhatian tatkala bicara mengenai hewan kurban. Tahun ini, beliau akan menggunakan sapi Black Bos untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang mulsim. Tapi apa itu sapi Black Bos?
Sapi Black Bos sendiri diketahui ternyata berjenis Angus Hitam. Menjadi istimewa, karena sapi tersebut akhirnya menarik perhatian orang nomor 1 di Indonesia untuk membelinya dan menjadikannya hewan kurban.
Mengenai Sapi Black Bos
Sapi Black Bos yang dibeli Presiden Jokowi ini dimiliki oleh peternak milenial asal Sleman. Bermana Muhammad Badar Kurniawan, ia mengaku telah memelihara sapi tersebut kurang lebih selama tiga tahun lamanya.
Ia merasa bangga bahwa sapi yang dimilikinya bisa terpilih dan dibeli oleh Presiden Jokowi. Dengan berat mencapai 1,3 ton, sapi ini sebenarnya sudah dipinang sejak Idul Fitri lalu melalui penawaran dari Puskeswan Sleman. Mendapatkan tawaran ini, Badar kemudian tidak melewatkannya dan menyambut baik.
Setelah disetujui, sapi ini kemudian masuk ke Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates, dan mendapatkan hasil sehat. Untuk harganya disepakati pada angka Rp 107.500.000. Harga ini disepakati Badar dan pihak Setneg, selaku perwakilan dari Presiden Jokowi.
Sebelum mencapai bobot dan harga fantastis ini, Badar mengaku membeli sapi tersebut ketika berusia 6 bulan. Ketika dibeli, bobotnya ada di angka 280 kg. Namun dengan perawatan yang tepat, Black Bos kemudian berhasil mencapai bobot diatas 1 ton dan laku dengan harga fantastis.
Pakan yang Diberikan
Badar mengungkapkan bahwa pakan yang diberikan sebenarnya cukup standar. Komposisinya adalah ampas tahu, kulit kedelai, dan limbah tempe atau disebut dengan silase. Dalam satu hari, Black Bos diberikan dua kali makan. Bahan makanan ini dicampur, kemudian diberikan secara langsung pada sapi Angus tersebut.
Baca Juga: Lebih Banyak Dari Tahun Lalu, Jokowi Berikan 38 Ekor Sapi Kurban di Idul Adha 2023
Selain pakan, Badar juga mengatakan bahwa untuk bisa mencapai bobot sebesar itu harus diperhatikan pula bagian kaki, khususnya di bagian kuku. Perawatan kuku ini dilakukan dengan pembersihan secara rutin, dan bagian paha dipijat berkala dan dibaluri jahe.
Dengan perawatan ini, sapi yang dimilikinya mempunyai kaki yang kuat dan dapat menopang tubuh besarnya.
Itu tadi sekilas mengenai apa itu sapi Black Bos yang menjadi hewan kurban milik Presiden Jokowi. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029