Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti penanganan penegakan hukum yang dilakukan oleh TNI. Mereka menilai TNI kerap berperilaku beringas saat melakukan penangkapan terduga pelaku tindak kejahatan.
"Sayangnya tindakan ini kerap dinormalisasikan sebagai hal lumrah," demikian keterangan KontraS yang terima pada Kamis (13/7/2023).
Salah satu kasus yang disoroti KontraS ialah enam oknum anggota satuan TNI AD Yonif 100/Raider Kodam Bukit Barisan yang menyiksa seorang warga Desa Sei Semayang, Deli Serdang berinisial S.
S disiksa keenam oknum tersebut pada Kamis (18/5/2023) lantaran diduga sebagai pelaku pencurian sepeda motor.
Awalnya, tuduhan pencurian motor itu disampaikan seseorang bernama Rita. Namun, Rita tidak membuat laporan polisi perihal hilangnya sepeda motor.
Rita justru menyampaikan hal tersebut kepada anak angkatnya yang berinisial F. F merupakan anggota satuan TNI AD Yonif 100/Raider Kodam Bukit Barisan.
Kemudian, F mengajak lima orang rekan sesama anggota TNI untuk mendatangi rumah S, lalu melakukan kekerasan.
"TNI sering lupa jati dirinya sebagai alat pertahanan negara. Padahal, TNI haram ikut campur di ranah sipil, terutama dalam proses penegakkan hukum," lanjut keterangan KontraS.
Namun, diketahui akhirnya S tidak terbukti bersalah melakukan pencurian. Untuk itu, Polsek Sunggal membebaskan korban.
Baca Juga: Dikritik KontraS soal Tembak Mati Begal, Begini Respons Bobby Nasution
Dari kejadian ini, KontraS memberikan sejumlah catatan yaitu Panglima TNI harus mendorong penegakan hukum kasus ini dengan mengadili enam prajurit tersebut.
Selain itu, Kapolda Sumatera Utara juga diminta melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap terduga pelaku dan memberikan akses informasi kepada korban dan keluarganya.
"Komnas HAM melakukan investigasi lebih lanjut atas dugaan pelanggaran HAM yang terjadi," masih dalam keterangan KontraS.
Mereka juga menilai perlunya perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena S telah mengalami luka fisik, rasa takut, dan terancam.
Berita Terkait
-
Dikritik KontraS soal Tembak Mati Begal, Begini Respons Bobby Nasution
-
Pilunya Bocah 7 Tahun di Semarang, Diduga Dibakar Teman Sebaya: Sering Teriak-teriak Saat Jendela Rumah Dibuka
-
Panglima TNI: Pilot Susi Air Philip Mark Dibebaskan Dengan Cara Damai
-
Penasihat Hukum Mario Dandy Ajukan Permohonan Pemeriksaan Psikiater untuk Pembelaan di Persidangan
-
Abaikan HAM, KontraS Desak Walkot Medan Bobby Nasution Minta Maaf Perintahkan Tembak Mati Pelaku Begal
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit