Suara.com - Anas Urbaningrum bicara soal peluangnya membuka komunikasi dengan Partai Demokrat usai terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang baru lewat Munaslub.
Menurutnya, komunikasi tersebut tak perlu sampai menunggu untuk bermimpi terlebih dahulu.
"Tidak harus menunggu mimpi," kata Anas di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Sementara itu, soal komunikasi politik untuk arah koalisi di Pilpres 2024, Anas menegaskan, PKN tidak akan merasa esklusif.
"Saya satu jam saja belum. Prinsipnya tentu PKN harus bergaul dengan semua partai tidak boleh eksklusif, harus inklusif," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, PKN sesuai unsur namanya terdapat kata Nusantara maka pihaknya bakal inklusif dalam urusan komunikasi dengan partai politik.
"Namanya Nusantara, Nusantara itu menggambarkan karakter inklusif, karena itu kami akan menjalin komunikasi dengan partai-partai bagian-bagian mana yang nanti bisa kerjasama, bagian-bagian mana yang mungkin sulit," tuturnya.
"Prinsipnya yang bisa kerjasama untuk kepentingan pembangunan demokrasi yang lebih sehat, indonesia yang lebih baik, PKN akan tempuh itu," sambungnya.
Diketahui, Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung pada Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Jadi Ketum PKN, Anas Urbaningrum Bakal Pidato di Monas, Ini Pesan yang Disampaikan
Anas Urbaningrum bebas resmi setelah divonis bersalah dalam kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah raga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012.
Pada tingkat Peninjauan Kembali (PK), Anas Urbaningrum dihukum delapan tahun penjara. Selain itu, hak politik Anas juga dicabut.
Anas dilarang dipilih selama lima tahun sejak bebas dari penjara 11 April 2023.
Berita Terkait
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
-
Fenomena Bendera 'One Piece' vs Merah Putih: Sekjen Demokrat Sebut Ganggu Patriotisme
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong