Suara.com - Beredar kabar Pondok Pesantren Al Zaytun memiliki bunker yang berisi senjata. Kabar tersebut beredar usai diakui oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun, yakni Panji Gumilang.
Tak hanya itu, beredar pula video yang menyajikan penyitaan senjata yang disertai narasi yang mendukung dugaan adanya bunker tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta-fakta dugaan bunker senjata di Ponpes Al-Zaytun.
Diisi Senjata Pemotong Kayu
Panji Gumilang mengakui adanya bunker di dalam Ponpes Al Zaytun. Namun Panji menjelaskan, isi bunker itu bukanlah senjata api, melainkan senjata atau alat untuk memotong kayu.
“Ada. Kan setiap bunker di bawah tanah itu isinya kayu,” kata Panji Gumilang dari program YouTube Talk With Uni Lubis, Minggu, (16/7/2023).
“Senjata untuk potong kayu, ini kayu (yang ada di bunker) di Indonesia sudah tidak ada, kayu yang kita miliki ini sudah nggak ada. Potong kayunya itu 1957, yang terbaru itu tahun 1965,” tambahnya.
Dicurigai Tim Investigasi
Menurut Kepala badan Kesabngpol Jawa Barat, Lip Hidajat, keberadaan bunker itu sempat dicurigai tim investigasi. Pasalnya, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait hal tersebut.
Baca Juga: PC NU Garut Desak Pemerintah Cabut Izin Ponpes Al Zaitun yang Sudah Jelas Sesat
“Informasi ada bunker, bahkan ada tempat pembuatan senjata itu sempat mengetahui tim investigasi," ujar Iip Minggu, (9/7/2023) lalu.
Kendati demikian, pihaknya belum melakukan pengecekan langsung ke Ponpes. Oleh sebab itu, pihaknya belum dapat memvalidasi fakta yang muncul.
Belum Ada Bukti
Pemeriksaan terhadap keberadaan bunker tersebut digawangi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar. Kemudian, dari MUI diambil alih oleh Kemenko Polhukam.
Artinya, seluruh laporan dan hal apapun yang terkait dengan Ponpes Al Zaytun ditangani oleh Mahfud MD selaku Menko Polhukam. Kemenko Polhukam pun memproses dan melakukan penyidikan atas dugaan keberadaannya.
“Saya sendiri secara substansi belum ngecek kebenaran itu. Kita juga belum masuk ke Al-Zaytun, apakah benar ada bunker, gedung mesiu, gudang pembuatan persenjataan, kalau laporan mah ada saja, tapi belum ke sana, keburu ditarik Kemenkopolhukam,” jelas Lip.
Berita Terkait
-
PC NU Garut Desak Pemerintah Cabut Izin Ponpes Al Zaitun yang Sudah Jelas Sesat
-
CEK FAKTA: Istri Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Ikut Terlibat dalam Pelecehan Seksual yang dilakukan Panji Gumilang, Benarkah?
-
Panji Gumilang Marah Rekening Al Zaytun Diblokir: Ini Dana Pendidikan, Bukan Korupsi!
-
Bikin Resah! Ada Bang Jago Berkeliaran Bawa Sajam di Sambas Ancam Keamanan Warga
-
4 Hal yang Sebaiknya Dipahami tentang Senjata UMP45 di Game PUBG Mobile
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?