Suara.com - Nasib kurang baik dialami beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ponorogo, Jawa Timur. Pasalnya, sekolah-sekolah tersebut tidak mendapat siswa baru pada tahun ajaran kali ini. Tak ayal, hal itu membuat pihak sekolah merasa sedih.
Nama-nama sekolah yang tak mendapat siswa baru itu pun menuai rasa penasaran. Belum lagi, soal penyebabnya, di mana pihak sekolah diketahui sudah melakukan berbagai upaya. Selengkapnya dapat dilihat melalui fakta-fakta berikut ini.
1. Daftar SD yang Tak Ada Siswa Baru
Ada lima SDN di Ponorogo yang tidak memiliki siswa baru pada hari pertama masuk sekolah. Kelimanya itu terdiri dari SDN 2 Munggu, SDN Jalen, SDN 3 Babadan, SDN 1 Duri Slahung, dan SDN 2 Tegalombo. Hal ini membuat guru-guru di sana tampak pasrah.
Untuk ajaran baru ini, SDN Jalen dipastikan tidak mendapat siswa. Adapun rinciannya, kelas 1 kosong, kelas 2 ada 1 siswa, kelas 3 ada 3 siswa, kelas 4 ada 5 siswa, kelas 5 ada 5 siswa, kelas 6 ada 10 siswa. Jadi, total siswa di sana sebanyak 24 orang.
2. Penyebab Tak Dapat Murid
Kepala Sekolah SDN Jalen Dedy Adi Nugroho mengatakan, sejak lima tahun terakhir jumlah siswa masuk semakin menurun. Ia menduga hal ini disebabkan oleh rata-rata para orang tua yang lebih memilih mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di MI.
Dedy menambahkan bahwa sekolahnya itu sempat menerima 2 orang pendaftar. Namun, keduanya mundur karena takut orang tuanya takut sang anak tidak ada teman di sekolah. Ia juga mengatakan pada tahun lalu, hanya mendapat 1 siswa.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Ponorogo Nurhadi Hanuri menduga tidak adanya siswa baru itu karena program Keluarga Berencana atau KB yang sukses. Adapun alasan ini tak sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo.
Baca Juga: Ada Temuan 23 Kasus, Heru Budi Sebut PPDB DKI Masih Kurang 20 Persen dari Keseluruhan Proses
Menurut catatan BPS, selama 5 tahun terakhir, tidak ada penurunan jumlah penduduk di daerah Ponorogo. Meski begitu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga sempat memiliki dugaan serupa. Ia menduga tidak adanya siswa baru karena KB yang sukses.
3. Upaya Sekolah Tarik Minat Siswa
Kepala Sekolah SDN Jalen Dedy Adi Nugroho menyebut bahwa para guru telah melakukan berbagai upaya sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Mulai dari memasang banner PPDB di depan sekolah hingga mendatangi para calon wali murid.
Kedatangan para guru itu mencakup pemberian seragam gratis serta tabungan sebesar Rp100 ribu untuk membeli buku pendamping. Mereka juga mengupayakan uang transportasi senilai Rp150 ribu per bulan yang diambil dari sumbangan para guru.
Namun, hingga akhir PPDB, tetap saja tidak ada orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sana. Dedy lantas berharap sekolahnya itu tidak ditutup karena masih ada guru-guru bersertifikasi yang siap memberi ajaran terhadap anak-anak bangsa.
4. Kepala Sekolah Diminta Berinovasi
Berita Terkait
-
Ada Temuan 23 Kasus, Heru Budi Sebut PPDB DKI Masih Kurang 20 Persen dari Keseluruhan Proses
-
Membawa Harapan dan Berkah Tahun Baru: Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Bahasa Arab Latin dan Terjemahannya
-
Prosesi Budaya Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo: Bedol Pusaka Memiliki Makna Mendalam Bagi Pemimpin
-
Kejati Sulsel Akan Tindaklanjuti Laporan Kerugian Masyarakat Dalam PPDB 2023
-
Heboh PPDB Bermasalah Gara-gara Zonasi, Menteri Pendidikan Nadiem Makariem Dirujak Netizen
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai