Suara.com - Upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi dalam meringkus kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sekaligus jual ginjal ilegal kini berbuah hasil.
Tim penyelidik memperoleh fakta bahwa ginjal ilegal dijual ke Kamboja dan diterima oleh salah satu rumah sakit yakni Preah Ket Mealea Hospital.
Temuan tersebut dibenarkan oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Rumah sakit tersebut turut menerima beberapa buah ginjal ilegal yang dipasarkan oleh sindikat dari Indonesia. Adapun polisi mencatat ada 122 WNI yang melakukan transplantasi ginjal ilegal.
Lantas, seperti apa RS Preah Ket Mealea yang menjadi salah satu penerima ginjal ilegal dari Indonesia?
Preah Ket Mealea ternyata RS militer
Berdasarkan informasi yang disajikan oleh military-medicine.com, Preah Ket Mealea ternyata merupakan rumah sakit militer yang berada di bawah naungan Royal Cambodian Armed Forces atau Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja.
Preah Ket Mealea berlokasi di ibu kota Kamboja yakni Phnom Penh, tepatnya di Rue de France (St. 47), Phnom Penh.
Rumah sakit ini melayani baik anggota militer maupun warga sipil.
Baca Juga: Kasus TPPO Sindikat Jual Beli Ginjal, Ini Peran Aipda M dan Oknum Petugas Imigrasi
Rumah sakit ini digadang-gadang sebagai rumah sakit militer terbesar di Kamboja. Sosok yang memimpin rumah sakit ini adalah Ahli Bedah Umum Mayjen Kong Saly.
Kamboja gencarkan transplantasi ginjal
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen sebagaimana yang dilansir oleh The Phnom Penh Post menggencarkan transplantasi ginjal di negaranya untuk mendorong pertumbuhan kesehatan.
Sontak, pemerintah Kamboja menggandeng Kementerian Kesehatan Kamboja untuk memperbaiki sarana dan prasarana untuk memfasilitasi transplantasi ginjal legal.
Kementerian Kesehatan juga mengiklankan transplantasi ginjal agar menggaet calon pasien untuk berobat di Kamboja dan mendapatkan ginjal baru dengan legal.
Preah Ket Mealea merupakan salah satu rumah sakit yang turut berupaya mewujudkan komando sang Perdana Menteri itu.
Tag
Berita Terkait
-
Bantu Sindikat Perdagangan Ginjal Manusia di Bekasi, Kapolri Klaim Tindak Tegas Aipda M: Kami Tak Pernah Ragu-ragu!
-
Terungkap Perdagangan Ginjal WNI di Kamboja Ternyata Dilakukan di Rumah Sakit Militer
-
Bukan Cuma di Bekasi, Sindikat Perdagangan Ginjal Jaringan Kamboja Ternyata Punya Markas di Cilebut
-
Terkuak! Eksekusi Perdagangan Ginjal WNI di Kamboja Dilakukan di Rumah Sakit Militer
-
Terlibat Kasus TPPO Perdagangan Ginjal Internasional, Berapa Gaji Aipda M?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing