Suara.com - Pakar hukum dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Hibnu Nugroho menyebut, jika benar Anggota DPRD DKI Jakarta yang diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna dengan menggunakan tablet aset milik negara dapat dipidanakan.
Hibnu mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi, apabila ada pihak yang melaporkan atau membuat aduan maka yang bersangkutan bisa dikenai hukum dengan pasal yang berlaku.
"Ada judi, sumber tindakan bisa dari laporan, bisa ada pengaduan, juga bisa diketahui sendiri oleh penegak hukum atau polisi. Nah sekarang penegak hukum bertindak atau tidak ?" jelasnya saat dihubungi Suara.com, Jumat (21/7/2023).
Namun, lanjutnya, mengingat kasus ini sudah viral dan diketahui oleh banyak orang, maka secara otomatis sudah masuk perkara etik.
"Kalau ini sudah viral, etik harus masuk, karena sudah banyak yang lihat,"sambungnya.
Ia menyayangkan, kasus dugaan perjudian justru dilakukan oleh wakil rakyat yang mestinya menjadi contoh masyarakat. Hal tersebut merupakan tindakan tidak terpuji ditengah polemik ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat.
"Kalau sudah masuk etika karena dewan sebagai tokoh, negarawan, sehingga sebagai tokoh kok main judi sementara rakyatnya susah susah. Ini kan suatu tindakan moral yang tidak terpuji,"ujarnya.
Hibnu berharap, ada pihak yang segera bertindak untuk menyelesaikan perkara ini. Terlebih, jika pihak dewan yang melaporkan kasus perjudian di lingkup internal.
"Syukur syukur ada dewan yang lain yang mengetahui ada yang main judi dilaporkan, itu malah justru tindakan bagus dan lebih mengena,"kata dia.
Baca Juga: Percaya Cinta Mega Tak Main Judi Slot Saat Rapat Paripurna DPRD DKI, PDIP: Biar Urusan Dia dan Tuhan
Menurutnya, apabila kasus ini dibiarkan, maka pelaku hanya akan mendapat hukuman sosial, bukan hukuman pidana sesuai pasal 303 KUHP tentang perjudian.
"Karena kalau pidana, otomasi etika kena. Tapi kalau etika saja, pidana belum. Jadi kejar pidananya,"sebutnya.
Selain itu, jika kasus ini diproses hukum, harapannya pemain judi lainnya bisa terungkap.
"Nanti kalau ada laporan, bisa dilihat dari alatnya itu, ketahuan semua yang main siapa saja, bandarnya siapa. Tinggal penyidik mau atau tidak ? Ini pelapornya bisa siapa saja sebab ini delik umum, bukan delik aduan,"jelasnya.
Sebelumnya, Cinta Mega diduga bermain game judi slot saat Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta berlangsung pada Kamis (20/7/2023). Aksinya tersebut terekam kamera.
Dalam video yang beredar, tampak Cinta Mega tengah duduk di kursi bersama dengan rekannya. Di depannya ada sebuah tablet dengan layar yang cukup besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye