Suara.com - BPJS Kesehatan mendukung latihan Kader Kesehatan Nasional (LK Kes Nasional) yang diselenggarakan oleh Bakornas LKMI PB HMI. Acara yang mengusung tema "Ikhtiar HMI dalam Percepatan Penurunan Stunting" ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan Latihan BPJS Kesehatan, Cisarua, Kabupaten Bogor selama 3 hari pada 28-30 Juli 2023. Pada kesempatan tersebut, turut dilantik 50 kader dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
Berbagai tokoh nasional hadir sebagai narasumber, seperti dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Agus Suprapto, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Nopian Andusti, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny Kusumastuti Lukito, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, Komisaris Utama PT Kimia Farma Tbk, Fachmi Idris, Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI, Emmanuel Melkiades Laka Lena.
Dalam kegatan tersebut Afdal memberikan semangat kepada seluruh peserta pelatihan. Dalam sambutannya, dirinya mengapresiasi dedikasi dan komitmen para kader yang telah hadir dalam acara ini. Ia menekankan pentingnya mengimplementasikan materi yang telah diberikan dalam daerah masing-masing para peserta, sehingga usaha untuk menurunkan angka stunting dapat berjalan efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.
"Semoga adik-adik semua dapat kembali ke daerah masing-masing, dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan publik terkait percepatan penurunan stunting di daerah. Diharapkan dengan adanya latihan kader ini, Bakornas LKMI PB HMI dapat semakin memperkuat jaringan dan sinergi antara para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dalam menangani stunting," ungkap Afdal.
Kata dia, langkah konkret yang diambil oleh para kader diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk terlibat aktif dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan. Semua pihak pun optimis bahwa dengan kolaborasi yang erat dan komitmen yang kuat, percepatan penurunan stunting dapat menjadi kenyataan yang nyata dan berkesinambungan.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Kimia Farma Tbk sekaligus senior Himpunan Mahasiswa Islam, Fachmi Idris, juga memberikan nasihat kepada peserta pelatihan. Dirinya menaruh harapan kepada peserta kegiaran bahwa semua dapat menjadi kader yang dapat menjadi pengawas kebijakan publik terkait stunting di daerah.
Wakil ketua Komisi 9 DPR RI, Melkiades menambahkan bahwa aktivis-aktivis masa kini perlu menjadi mitra dalam keberhasilan sistem kesehatan nasional.
"Kita semua harus berkolaborasi agar sistem kesehatan nasional di Indonesia berjalan secara sempurna, serta fungsi pengawasan harus diutamakan agar target pemerintah dalam penurunan stunting bisa tercapai," lanjut Melkiades.
Direktur Bakornas LKMI PB HMI, Fahmi Dwika Hafiz Triono menerangkan, dengan adanya acara ini Bakornas LKMI PB HMI siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. Dirinya menjelaskan, acara ini didesain sedemikian rupa agar kader kesehatan yang mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensinya dalam percepatan penurunan stunting.
Baca Juga: Miris, Orang Kaya Dapat Layanan VVIP Pakai BPJS Kesehatan
"Kompetensi yang diharapkan dari peserta setelah mengikuti pelatihan ini yaitu mampu menganalisa wacana kritis di bidang kesehatan, mampu menganalisa sistem ketahanan kesehatan yang ada di Indonesia, serta mampu untuk mengadvokasi kebijakan kesehatan di tingkat pusat sampai daerah. Sehingga setelah kembali ke wilayah masing-masing, peserta dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, yaitu gotong royong dalam percepatan penurunan stunting," terang Fahmi.
Salah satu peserta, Elbar menyebutkan bahwa LK Kes Nasional tahun ini menghadirkan pemateri yang sangat ahli pada bidangnya. Harapannya pada kegiatan ini mencetak kader yang berkompeten.
"Saya mengapresiasi Bakornas LKMI PB HMI karena telah menyelenggarakan acara yang menghadirkan ruang-ruang diskusi konstruktif, sehingga kami para peserta dapat menerima materi dengan baik. Harapannya semoga setelah ini para peserta dapat mengimplementasikan ilmu nya dengan baik dan mengimplementasikan ilmu nya di daerah masing-masing," jelasnya Elbar.
Berita Terkait
-
Cegah Stunting, Puskesmas dan Posyandu Seluruh Indonesia Wajib Memiliki Antropometri Set
-
Bantu Cegah Anak Stunting, Ini 4 Tips Keberhasilan Pemberian ASI Kepada Bayi Untuk Para Ibu
-
Meski Anies Nyapres, HMI Nyatakan Tak Mau Dukung Siapapun di Pemilu 2024
-
Data ePPGBM: Angka Stunting di Jateng Turun, Kini Tinggal 11,9 Persen
-
Seru! Beraksi Bersama Wujudkan Kelurahan Sehat di Legok Jambi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal