Suara.com - Sedulur Papat Lima Pancer adalah istilah Jawa yang memiliki makna filosofis dan spiritual yang dalam. Apa arti sedulur papat limo pancer?
Istilah ini berasal dari budaya Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Indonesia. Ingin mengetahui arti sedulur papat limo pancer lebih lengkap? Simak penjelasannya berikut.
Secara harfiah, "Sedulur Papat Lima Pancer" dapat diartikan sebagai "saudara sepuluh lima pancaran" atau "lima saudara bersinar sepuluh."
Filosofi Sedulur Papat Lima Pancer mengajarkan tentang kesatuan wujud manusia ketika lahir ke bumi. Secara singkat, masyarakat Jawa menggunakan istilah sedulur papat limo pancer yang mempengaruhi dalam diri manusia.
Arti Simbolis
1. Sedulur (Saudara)
Makna pertama dalam istilah ini adalah "sedulur" yang berarti "saudara." Hal ini mencerminkan nilai persaudaraan, solidaritas, dan kebersamaan dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Konsep sedulur mengajarkan untuk saling membantu, mendukung, dan menghormati satu sama lain sebagai bagian dari ikatan sosial yang erat.
2. Papat (Empat)
Baca Juga: 4 Hari yang Dilarang Berhubungan Suami Istri Menurut Primbon Jawa, Jangan Akhir Pekan!
"Papat" berarti "empat." Simbol ini melambangkan empat arah mata angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur. Dalam budaya Jawa, empat arah ini melambangkan keselarasan dan keseimbangan dalam hidup, serta mengajarkan tentang pentingnya memiliki pandangan yang luas dan menyeluruh dalam menghadapi kehidupan.
3. Lima (Limo)
"Lima" melambangkan angka lima, yang memiliki banyak makna dalam berbagai budaya, termasuk dalam kepercayaan Jawa.
Dalam Sedulur Papat Lima Pancer, angka lima ini menggambarkan lima unsur alam yaitu bumi, air, udara, api, dan eter. Lima unsur ini dipercaya sebagai elemen-elemen dasar yang membentuk seluruh alam semesta dan kehidupan manusia.
4. Pancer (Pancaran)
"Pancer" berarti "pancaran" atau "sinar." Simbol ini melambangkan kebijaksanaan, pencerahan, dan kejernihan pikiran. Dalam konteks ini, "pancer" mengajarkan pentingnya memiliki wawasan yang baik, berpikiran terbuka, dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Diharapkan manusia berada dalam satu wadah yang sama dalam pancer ini.
Setelah mengetahui makna simbolisnya, berikut ini sedulur papat limo pancer menurut Primbon Jawa:
- Kakang Sawah adalah air ketuban yang membantu manusia dilahirkan ke dunia. Karena air ketuban keluar pertama kali, masyarakat Jawa menyebutnya Kakang, yang berarti Kakak.
- Adi ari-ari atau plasenta, adalah ari-ari yang keluar setelah bayi dilahirkan dan disebut Adi, yang berarti adik dalam bahasa Indonesia.
- Getih adalah darah, yang menjadi hal utama bagi ibu dan bayi. Saat berada dalam kandungan, bayi dilindungi oleh getih.
- Puser atau pusar adalah tali plasenta yang menghubungkan ibu dan bayi. Tali pusar ini menyediakan nutrisi yang penting bagi kelangsungan hidup bayi saat di dalam kandungan.
- Pancer, juga disebut sebagai tubuh wadah atau diri sendiri, merupakan pusat kehidupan utama ketika manusia lahir ke dunia. Masyarakat Jawa meyakini pentingnya menyelaraskan kelima hal ini agar menjadi satu kesatuan yang utuh.
Sedulur Papat Lima Pancer adalah simbol kearifan lokal Jawa yang mengajarkan nilai-nilai universal tentang persaudaraan, keseimbangan, dan kebijaksanaan. Konsep ini tetap relevan dalam era modern, di mana kebersamaan dan kebijaksanaan sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis.
Itulah arti sedulur papat limo pancer dalam budaya Jawa. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Tag
Berita Terkait
-
4 Hari yang Dilarang Berhubungan Suami Istri Menurut Primbon Jawa, Jangan Akhir Pekan!
-
10 Penampakan Rumah Lesti di Cianjur yang Punya Konsep Minimalis
-
Tumbuhkan Kecintaan pada Laut, Gubernur Khofifah Bersama Ribuan Warga Petik Laut di Kraksaan Probolinggo
-
Potong Kuku di Malam Hari Menurut Primbon Jawa, Apakah Boleh?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur