Suara.com - Kuasa hukum keluarga Sultan Rifat Alfatih, korban terjerat kabel fiber optik di Jakarta Selatan mengatakan kedatangan mereka ke Polda Metro Jaya guna melakukan konsultasi hukum.
Konsultasi ini dilakukan untuk melakukan laporan terkait kelalaian yang diduga dilakukan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower lantaran kabel fiber optik miliknya bisa menjuntai ke pinggir jalan sehingga menyebabkan Sultan mengalami luka berat.
“Tujuannya tentu untuk membuat laporan polisi. Ada dugaan kelalain dalam hal ini, sehingga menyebabkan luka berat,” kata kuasa hukum, Tegar saat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/8/2023).
Konsultasi yang dilakukan lanjut Tegar, agar pihaknya bisa melihat kasus ini secara utuh dan terang benderang.
“Sehingga kasus ini bisa mendapat titik terang. Ujung dari semua ini, adalah kita menuntut pertanggungjawaban dari Bali Tower,” jelasnya.
Tegar menyampaikan, sebelumnya pihak Bali Tower sempat ingin memberikan biaya kompensasi pengobatan senilai Rp 2 miliar, namun uang itu ditolak.
Penolakan itu dilakukan oleh pihak keluarga lantaran menganggap pihak Bali Tower menghina rasa kemanusiaan.
“Saya mau bilang begini kenapa itu ditolak oleh korban, karena itu sangat menyakitkan. Sangat menghina rasa kemanusiaan kita semua,” kata Tegar.
“Saya mau bilang sama pengacara-pengacara itu ya, anda datang ke sini saya jerat leher anda pake kabel sampai putus tenggorokan anda, sampai gak bisa bicara, minum, gak bisa napas. Baru saya datang, saya tempeleng anda dengan uang Rp2 miliar, mau enggak,” imbuhnya.
Tegar menyebut yang saat ini diinkan keluarga Sultan adalah permohonan maaf secara terbuka dari pihak Bali Tower.
“Dia minta maaf secara terbuka supaya tidak ada Sultan-sultan yang lain, karena pengendara sepeda motor di Jakarta banyak, maka akan terjadi lagi terjadi lagi,” ucapnya.
Jika permintaan maaf telah disampaikan barulah, lanjut Tegar, pihak Bali Tower dan keluarga duduk bersama mendiskusikan soal pengobatan.
“Kalau kita bicara soal biaya pengobatan kompensasi dan lain sebagainya itu oke tapi datang dengan cara baik-baik, bereskan dulu masalah yang paling prinsip,” ungkapnya.
Jangan sampai, kata Tegar, pihak Bali Tower memberikan uang pengobatan seakan membungkam pihak keluarga agar tidak berbicara soal fakta yang terjadi sebenarnya.
“Lu minta maaf kalau salah, jangan kemudian kirim orang mencoba membungkam korban dengan sejumlah uang gitu lo, itu kan bukan cara-cara bertanggung jawab, tapi cara-cara untuk bikin orang diam supaya nilai sahamnya tidak runtuh di bursa efek,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Leher Sultan Terjerat Kabel Fiber Optik di Jaksel, Keluarga Korban Sambangi Polda Metro, Siap Laporkan Bali Tower?
-
Investigasi Sendiri, Begini Perjuangan Ayah Cari Keadilan untuk Sultan yang Terjerat Kabel Optik
-
Bikin Sultan Tak Bisa Bernapas, Pemprov DKI Baru Panggil Bali Tower usai Fiber Optik Celakakan Mahasiswa
-
Tak Bisa Bicara 7 Bulan hingga Laporan Ditolak Polisi, Ini Kronologi Leher Sultan yang Terjerat Kabel Optik
-
Mahasiswa Jadi Korban Kabel Fiber Optik yang Menjuntai, PSI Desak Heru Budi Tagih Tanggung Jawab Perusahaan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?