Suara.com - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Haleyora Power bekerja sama dengan PT ABB Sakti Industri (ABB) memperkuat jaringan pengisian daya kendaraan listrik.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN Haleyora Power dan ABB untuk mengembangkan penyediaan dan penjualan produk layanan alat pengisi daya kendaraan listrik, di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, seluruh entitas PLN siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk bisa mengembangkan ekosistem EV, salah satunya yang dilakukan dengan ABB.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menggabungkan jaringan yang dimiliki PLN Grup dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki ABB. Darmawan mengatakan, ini merupakan langkah nyata PLN untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
“PLN siap mendukung pemerintah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kita bangun kolaborasi dengan berbagai pihak agar ekosistem kendaraan listrik bisa semakin masif dan terus tumbuh bak jamur di musim hujan,” kata Darmawan.
Plt Direktur Utama, Haleyora Power Isral menjelaskan, kerja sama antara korporasinya dengan ABB meliputi pengembangan produk layanan alat pengisi daya kendaraan listrik melalui kajian komprehensif, diantaranya manajemen produk, upskilling dan training, distribusi produk, service center, after sales, serta penyiapan supply chain produk juga dihadirkan dalam kerja sama tersebut.
Isral menambahkan, Haleyora Power menjabarkan, pemerintah juga menargetkan 2,1 juta motor listrik dan 20 ribu kendaraan listrik beroperasi pada 2025. Peningkatan target jumlah kendaraan listrik tersebut harus diikuti dengan infrastruktur pendukung, sehingga kerja sama Haleyora Power dengan ABB dinilai menjadi pondasi penting dalam mewujudkan target tersebut.
“Penandatanganan MoU ini sebagai langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini juga menekankan komitmen kami terhadap pemerintah Indonesia dalam mendukung program Net Zero Emissions (NZE) pada 2060," ucap Irsal.
Sementara, Presiden Direktur & Country Holding Officer ABB, Gerard Chan menyampaikan, komitmen perusahaannya mendukung upaya penurunan emisi karbon dari sektor transportasi. Kolaborasi dengan Haleyora Power, sekaligus menegaskan komitmen ABB untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Daftar Jenis Motor yang Dapat Subsidi Kendaraan Listrik Rp7 Juta Tanpa Syarat
“MoU ini menekankan komitmen ABB terhadap pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan program nasional kendaraan listrik di tanah air. Sinergi ini tentunya akan membantu perwujudan e-mobility yang tidak hanya cerdas, namun juga andal dan bebas emisi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Gerard.
Region Leader Asia Pasifik ABB E-Mobility Pte. Ltd Wee Jin Lee yang turut hadir dalam pendatangan MoU tersebut menambahkan, dengan sektor transportasi yang menyumbang sekitar 29% emisi CO2 secara global, maka penting untuk seluruh pihak terus berupaya mewujudkan target NZE. Pengembangan infrastuktur pengisian daya kendaraan listrik yang aman dan nyaman menjadi bagian dari upaya besar tersebut.
”Kami melihat pentingnya untuk terus berupaya dalam mewujudkan target emisi nol. ABB E-Mobility akan terus mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudukan ekosistem infrastruktur pengisi daya yang andal," pungkas Lee.
Berita Terkait
-
Berikut Cerita Petugas PLN Kawasan Istana Pasca Revitalisasi
-
Demi Percepatan Sertifikasi Aset Negara di Kalimantan, BPN Kaltim-Kaltara dan PT PLN Lakukan Kerjasama
-
PLN Gandeng Transparency International Indonesia untuk Perbaiki Tata Kelola dan Sustainability Perusahaan
-
PLN Group Tandatangani Nota Kesepahaman dengan 6 Startup Pilihan untuk Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan
-
Masyarakat Bisa Tambah Daya Listrik PLN Cuma Rp 170 Ribu, Begini Ketentuannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas