Suara.com - Indonesia akan memasuki tahun politik pada tahun 2024 mendatang. Salah satu praktik yang paling banyak ditemui adalah serangan fajar alias calon pemilih mendapat uang agar memilih kandidat yang tertentu.
Namun apa yang harus dilakukan apabila menerima serangan fajar? Hal inilah yang dijawab oleh Ustaz Abdul Somad, seperti dilihat di kanal YouTube Shaquille kicau chanel.
"Apa hukumnya menerima uang dalam Pemilu?" begitulah pertanyaan yang disampaikan oleh jemaah kajian Ustaz Abdul Somad, dikutip pada Jumat (4/8/2023).
"Ambil uangnya, jangan coblos orangnya, setuju?" sambung Ustaz Abdul Somad yang langsung disambut dengan persetujuan semua jemaahnya.
"Ambil uangnya, serahkan ke panti jompo, anak yatim, fakir miskin, setuju? Kok nggak sekuat yang pertama?" selorohnya lebih lanjut.
Namun kemudian Ustaz Abdul Somad mengingatkan bahwa praktik money politic adalah hal haram sehingga tidak seharusnya kita menerima uang tersebut, tidak peduli berapapun nominal yang diberikan.
"Jangan! Sekali haram tetap haram. Hindari money politic, hindari hate speech, hindari hoaks, wujudkan Pileg dan Pilpres aman damai sejahtera menuju Indonesia yang berdaulat," tegasnya.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa dosa dari praktik money politic ditanggung oleh yang memberikan sekaligus yang menerima .
"Yang menyogok, yang menerima sogok, yang menyiap, yang menerima suap, semua dilaknat Rasulullah SAW," ucap Ustaz Abdul Somad.
Karena itulah, kembali menegaskan agar jangan menerima serangan fajar seperti itu, tak peduli berapapun nominalnya maupun seberapa besar godaannya.
Ustaz Abdul Somad mengimbau agar yang masih melakukannya, baik yang menyogok maupun yang disogok, segera melakukan taubat nasubah.
"Ubah dengan tangan, ubah dengan lisan, dan dengan hati, jangan ikut-ikutan," tutur Ustaz Abdul Somad.
"Taubat nasuha, mandi taubat, perbaiki, beramal salih, bersedekah, tolong syariat Allah, bangkitkan syariat Islam, beramar ma'ruf nahi munkar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus