Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani ihwal kekhwatiran internal jika dirinya tidak terpilih menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Terlebih soal langkah politik PPP ke depan dan potensi bubarnya kerja sama politik dengan PDIP jika Ganjar tidak menetapkan Sandiaga sebagai cawapres Diakui Sandiaga, dirinya juga mendapat pertanyaan mengenai hal tersebut dari banyak kader.
"Terus terang itu yang banyak ditanya ke saya dari kader, terutama ini saya bertemu dengan kader dari Bitung, dari Kota Manado, dari Minut (Minahasa Utara), 'bagaimana rencana ke depan karena ini sudah mendekati 2 bulan sebelum pendaftaran?'," ujar Sandiaga melalui keterangannya saat menghadiri acara Kelana Nusantara di Mapanget, Talawaan, Sulawesi Utara pada Rabu (9/8/2023).
Sandiaga menegaskan bahwa dirinya mutlak mengikuti keputusan pimpinan ihwal penetapan capres dan cawapres Pilpres 2024.
Mantan politikus Partai Gerindra itu berkeyakinan apa yang nantinya menjadi keputusan para pimpinan partai maupun koalisi merupakan kepitusan yang terbaik demi kebaikan bangsa dan negara.
"Saya tentunya menyerahkan diskursus itu kepada tingkat pimpinan partai politik," kata Sandiaga.
"Namun saya meyakini, saya hakulyakin bahwa yang harus saya perjuangkan itu adalah bagaimana PPP ini bisa memberikan keberkahan, yaitu dengan konsep harga murah, kerja mudah dan hidup barokah, itu yang saya fokuskan," ujarnya bersemangat.
Sandiaga sendiri menyampaikan saat ini dirinya masih fokus pada tujuan yang menjadi slogan PPP, yakni harga murah, kerja mudah dan hidup berkah. Dengan begitu ia mengharapkan kontestasi demokrasi lima tahunan dapat menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Konsep saya adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, kebetulan kita ada di destinasi super prioritas, jadi ini adalah bagian daripada perjuangan kita. Dan saya yakin apapun keputusan nanti di penghujungnya itu adalah terbaik untuk NKRI," kata Sandiaga.
Pernyataan Arsul Sani
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani mengungkapkan jika di internal partainya kekinian berkembang pembicaraan soal bagaimana nasib PPP jika Sandiaga Uno tidak dijadikan bakal calon wakil presiden oleh Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, hal itu bisa berkembang lantaran di PPP sendiri sebenarnya dukungannya terhadap figur bacapres itu tidak lah tunggal.
"Itu memang berkembang sekarang. Saya harus akui itu berkembang. Kenapa kok itu berkembang? Karena kan temen-temen media juga tahu, bahwa di PPP itu jujur saja, yang mendukung Mas Ganjar banyak, yang mendukung Mas Anies juga lumayan banyak, yang mendukung Pak Prabowo juga lumayan banyak," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Ia menyampaikan, jika PPP memang merupakan partai yang berbeda dari partai lainnya. Menurutnya, PPP tak bisa dikomandoi agar semua tegak lurus.
"Tapi itu tadi, ini kan berbeda, tidak bisa partai ini dikomando misal 'eh kau harus tegak lurus nggak boleh tengok kanan tengok kiri'. Nggak bisa kalau di PPP. Itu mau dibilang kelemahan ya boleh saja kelemahan," tuturnya.
Adapun adanya pembicaraan yang berkembang tersebut, kata Arsul, muncul lantaran PPP dalam memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo itu tanpa adanya kontrak politik.
Terlebih juga di internal partai mulai ada sejumlah pihak mendengar jika Sandiaga Uno tak akan dipilih menjadi cawapres.
"Maka berkembang juga, antara lain yang sedang berkemuka adalah itu. Kalau Pak Sandi tidak jadi cawapres itu, harus bagaimana PPP? Kalau pertanyaannya seperti itu, apakah tetap ada koalisi ini atau kemudian itu, kan masih berkembang gitu lho," ujarnya.
"Muncul seperti itu kan pasti, kan teman-teman di PPP juga mendengar ada kemungkinan Pak Sandi juga tidak dipilih. Kan begitu, pasti lah," sambungnya.
Kendati begitu, Arsul mengatakan, hubungan PPP dengan PDIP kekinian masih baik-baik saja. Terlebih juga hubungannya dengan Ganjar sebagai bacapres yang diusung.
PPP Rapat Mendadak
DPP Partai Persatuan Pembangunan melakukan pertemuan atau rapat secara mendadak pada Selasa (8/8/2023) malam. Rapat itu sendiri dikhususkan untuk membahas dan menyikapi pernyataan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.
Berita Terkait
-
PPP Khawatir Sandiaga Tak Jadi Cawapres, PDIP Pastikan Ajak Partai Kolisi Bahas Siapa Cawapres Ganjar
-
Perluas Akses Pasar untuk Raih Peluang Usaha Global, UMKM Sahabat Sandi Nusantara Hadir di JIFHEX 2023
-
Yenny Wahid Ngaku Dekat dengan Ganjar, PDIP Bakal Lirik jadi Bacawapres?
-
PPP Gelar Rapat Mendadak, Bantah Pernyataan Arsul Sani Soal 'Gimana Sandiaga Tak Jadi Cawapres Ganjar'
-
Arsul Sani Beberkan Kekhawatiran yang Berkembang di Internal PPP, Bagaimana Kalau Sandiaga Tak Jadi Cawapres Ganjar?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?