Suara.com - Nama Fernando Villavicencio menjadi sorotan publik, usai dirinya tewas tertembak setelah kampanye di Quito pada Rabu (9/8/2023). Calon Presiden (Capres) Ekuador itu menghembuskan nafas terakhir di usia yang ke 59 tahun lantaran luka tembak di kepalanya. Lalu siapa Fernando Villavicencio?
Diketahui sebelumnya, terdapat sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan Villavicencio yang dikelilingi oleh penjaga tengah berjalan keluar dari acara kampanye.
Video itu juga memperlihatkan sang kandidat masuk ke dalam truk pikap berwarna putih sebelum akhirnya terdengar suara tembakan yang diikuti dengan teriakan dan juga kepanikan di lokasi sekitar.
Berdasarkan keterangan resmi dari kantor jaksa agung Ekuador mengungkapkan bahwa satu tersangka dinyatakan tewas dalam tahanan. Hal ini lantaran adanya luka yang diderita saat baku tembak setelah terjadinya pembunuhan tersebut. Saat ini polisi sudah menahan enam tersangka seusai terjadinya penggerebekan sebuah gedung di Quito.
Salah satu dari kandidat presiden Ekuador, politisi yang berasal dari Partai Bangun Gerakan Ekuador tersebut sebenarnya bukanlah calon utama pada jajak pendapat. Akan tetapi, rekam jejak dari Villavicencio sebagai mantan jurnalis dan juga aktivis antikorupsi mendatangkan dukungan terhadapnya begitu besar.
Siapa Fernando Villavicencio?
Fernando Villavicencio merupakan salah satu dari mantan anggota serikat pekerja di sebuah perusahaan minyak negara, Petroecuador. Dia kemudian beralih profesi sebagai jurnalis, yang cukup lantang menyuarakan adanya dugaan kerugian terhadap kontrak minyak senilai jutaan dolar.
Pria kelahiran 11 Oktober itu diketahui lernah menjabat sebagai anggota Majelis Nasional dari 2017 sampai pembubaran badan legislatif pada 17 Mei 2023 lalu.
Melansir dari Reuters, Villavicencio juga dikenal sebagai pengkritik terhadap mantan presiden Rafael Correa. Atas tindakan beraninya ini, sampai-sampai ia pernah dipenjara selama 18 bulan karena terjerat kasus pencemaran nama baik terhadap mantan pemimpin itu.
Baca Juga: Dipertemukan di Survei, Elektabilitas Prabowo Bikin Anies Keok!
Selama ini, Villavicencio memang cukup keras terhadap sejumlah kasus korupsi. Selama menjabat Correa pada periode 2007-2017, dia telah mengajukan banyak tuntutan hukum kepada para pejabat tinggi di pemerintahan mantan presiden.
Sebagai anggota parlemen, pria berusia 59 tahun ini juga beberapa kali dikritik oleh politikus oposisi lantaran dituding menghalangi proses pemakzulan Lasso. Villavicencio mengungkapkan pernyataannya kepada media lokal Ekuador, El Universo, bahwa salam ini ia telah mencurigai konspirasi di balik usaha penggulingan Lasso.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemakzulan Lasso selama ini dinilai hanya sebagai jembatan untuk meninjau ulang kasus suap yang telah menjerat Correa.
Lasso memutuskan untuk menyerukan pemilihan presiden lebih awal dari beberapa kandidat lainnya.
Villavicencio pun akhirnya dicalonkan oleh Gerakan Membangun Ekuador sebagai calon pengganti Lasso. Menurut kabar terbaru, Villavicencio berhasil menempati urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 13 persen suara menjelang pemilu pada tanggal 20 Agustus mendatang.
Sampai saat ini penyelidikan terhadap kasus penembakan Fernando Villavicencio masih terus dilakukan. Belum diketahui secara pasti apa motif tersangka melakukan penembakan hingga menewaskan Villavicencio.
Demikian tadi ulasan terkait siapa Fernando Villavicencio? Semoga bermanfaat!
Berita Terkait
-
Dipertemukan di Survei, Elektabilitas Prabowo Bikin Anies Keok!
-
Blak-blakan Sebut Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo: Capres yang Tepat, Itu Kata Dia
-
Siapa Lil Tay? Mengenal Sosok Rapper 14 Tahun yang Meninggal Dunia Secara Tragis
-
Profil Ridwan Djamaluddin, Mantan Dirjen Minerba ESDM Jadi Tersangka Korupsi
-
Profil Rudy Golden Boy, Viral Mantan Atlet MMA Lawan Dua Pemuda di Minimarket
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat