Suara.com - Peristiwa malang menimpa seorang siswi kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di Singkawang, Kalimantan Barat. Gadis malang itu diperkosa oleh seorang kakek berinisial SN yang berusia 60 tahun.
Kejadian ini diketahui terjadi pada 26 Juli 2023 lalu di toilet sebuah rumah ibadah yang berada di Singkawang. Saat ini, pelaku yang melakukan aksi bejat itu sudah berhasil diringkus oleh Polres Singkawang.
Lantas, seperti apakah fakta-fakta kakek perkosa anak SD di dekat rumah ibadah Singkawang?
Kronologi kejadian
Kuasa hukum korban, Roby Sanjaya mengkonfirmasi kasus pemerkosaan tersebut. Ia menjelaskan pemerkosaan terjadi saat korban dan temannya sedang bermain bersama di kawasan rumah ibadah.
Tiba-tiba, pelaku menarik korban ke dalam toilet. Korban sendiri sempat memberontak dan berteriak minta tolong kepada temannya. Namun, temannya yang ketakutan hanya bisa kabur.
Di toilet itulah pelaku kemudian melancarkan aksi bejatnya terhadap korban yang masih kecil.
Pelaku kabur digedor teman korban
Meski sempat kabur, teman korban kembali ke toilet tersebut tak lama kemudian. Teman itu langsung menggedor-gedor pintu toilet. Suara gedoran itu membuat pelaku panik dan kabur, serta melepaskan korban.
Baca Juga: Profil dan Dosa Kakek di Bekasi: Penyebar Video Hoaks 'Pendemo Ditusuk Aparat'
Teman korban lantas langsung menceritakan peristiwa mengerikan itu kepada ibunya. Dari situlah, ibu teman korban langsung menyampaikan kejadian itu ke ibu korban.
Korban mengeluh sakit bagian kelamin
Kasus pemerkosaan ini juga sempat dicurigai oleh orang tua korban. Ini setelah korban mengeluh sakit di bagian kelamin setiap akan buang air kecil.
Pada saat ditanya oleh orang tuanya, korban akhirnya mengaku telah diperkosa oleh pelaku yang sudah tua itu sebanyak dua kali. Hal itu juga sesuai dengan pengakuan pelaku saat diciduk polisi.
“Pengakuan pelaku sudah dua kali melakukan aksi cabul ke korban,” kata KBO Satreskrim Polres Madina, Ipda Bagus Seto.
Ayah laporkan kejadian ke kepolisian
Berita Terkait
-
Profil dan Dosa Kakek di Bekasi: Penyebar Video Hoaks 'Pendemo Ditusuk Aparat'
-
Dapat Video dari Grup WA, Kakek di Bekasi Ditangkap usai Sebar Hoaks Aparat Tusuk Pendemo
-
Terjadi di Tapteng Sumut! Siswi SMA Jadi Korban Rudapaksa 10 Pemuda, Begini Modusnya
-
Heboh Oknum Anggota Dewan Pendidikan Kalbar Jadi Tersangka Pencabulan, Dewan Usulkan Pemecatan
-
Driver Ojol Perkosa WN Brazil di Lahan Kosong Kuta Selatan, Pelaku Diciduk di Pasuruan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN