Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan sikap partainya yang membangun koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan untuk menjadi koalisi antitesa pemerintah.
Meski membangun koalisi bersama partai oposisi, Ahmad Ali menegaskan NasDem masih dalam posisi partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"NasDem partai pemerintah hari ini," kata Ahmad Ali di Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (10/8/2023).
"Kami pun mengusung Anies tidak untuk menjadi antitesa Jokowi secara keseluruhan," tambah dia.
Dia berharap kabar kontra antara Jokowi dan Anies perlu dihentikan. Sebab, dia menilai tidak ada kepemimpinan yang sepenuhnya negatif dan sebaliknya.
"Yang terpilih menjadi presiden itu adalah tokoh putra terbaik kita dan mereka pasti punya niat yang sama dengan siapapun presiden yang sudah ada dan bahwa yang akan datang punya keinginan membangun dan mensejahterakan rakyat," tutur Ahmad Ali.
"Pendekatan-pendekatannya yang boleh berbeda tapi kita jangan menjadikan itu sebagai sebuah bual-bualan kampanye," tambah dia.
Perbedaan ini, lanjut dia, jangan sampai dijadikan sebagai upaya agar kelompok yang mengkritisi dengan yang menggemari pemerintah menjadi terbelah.
"Tidak ada statement resmi dari partai koalisi bahwa Koalisi Perubahan ini adalah oposisi," tegas Ahmad Ali.
Baca Juga: Angkat Bicara Soal Konflik Bersenjata di Papua, Anies Baswedan Sebut Perlunya Penegakan Keadilan
Berita Terkait
-
Ditunggu Gibran, Anies Mengaku Belum Tawarkan Posisi Cawapres ke Siapapun
-
Deklarasikan Dukungan, Petani Yakin Harga Pupuk Murah dan Tak Langka Lagi Jika Prabowo Presiden
-
Pejabat Tak Harus Buat Laporan, Anies Sebut Kritik Masyarakat Konsekuensi bagi Pemerintah
-
Anies ke Pemerintah: Harus Buat Kebijakan dengan Akal Sehat dan Data
-
Jokowi Kasih Teka-Teki Rambut Putih, Merah dan Hijau Saat Muktamar IPM di Deli Serdang, Apakah Itu?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol