Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan Presiden RI ke-3 BJ Habibie merupakan salah korban tragedi '65.
Hal itu diterangkan Mahfud ketika mengadakan pertemuan dengan para eksil '65 di Ceko beberapa waktu yang lalu. Mahfud mengatakan, banyak eks mahasiswa ikatan dinas yang disekolahkan oleh negara ke Eropa justru tidak bisa pulang karena adanya pergantian rezim pemerintahan.
Para mahasiswa itu, kata Mahfud, menolak menandatangani surat pernyataan yang berisi mengutuk pemerintahan era Soekarno dan mendukung rezim Orde Baru. Salah satu eks mahasiswa ikatan dinas itu adalah Habibie.
"Saya selalu menyebut contoh presiden kita Pak BJ Habibie itu termasuk salah satu korban," ujar Mahfud dalam siaran YouTube, dikutip Rabu (30/8/2023).
Mahfud bercerita Habibie kala itu menempuh kuliah di Jerman. Ketika tragedi '65 meletus di Indonesia, Habibie baru saja mendapatkan gelar PhD-nya.
"Belajar ke Jerman tahun 60 berangkat. Tahun 63 lulus Master, lalu melanjutkan ke PhD, tahun 65 persis bulan september lulus PhD tapi tidak boleh pulang sebagai mahasiswa ikatan dinas," jata Mahfud.
Habibie baru bisa pulang setelah ditemui oleh Presiden RI ke-2 Soeharto di Jerman. Mahfid menyebut Habibie diajak pulang ke Indonesia hingga akhirnya menjabar sebagai Presiden RI pengganti Soeharto.
"Untung tahun 74 ketemu langsung dengan Pak Harto ketika berkunjung ke Jerman lalu diajak pulang untuk kemudian berjuang dan bekerja kemudian menjadi Presiden RI," jelas Mahfud.
Temui Eksil 65
Baca Juga: Temui Eksil 65' di Eropa, Mahfud MD Jamin Hak Konstitusional: Anda Tak Punya Salah ke Negara
Sebagai informasi, Mahfud menemui korban pelanggaran HAM berat 1965 di beberapa negara Eropa yakni Belanda dan Ceko.
Mahfud didampingi oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Dalam kesempatan itu Mahfud menyebut pemerintah memastikan melakukan pemulihan hak korban tragedi '65.
"Yang kita lakukan adalah untuk mengembalikan hak konstitusional dan hak-hak hukum terhadap korban," ujar Mahfud di Ceko dalam siaran Youtube dikutip Rabu (30/8/2023).
Mahfud menyatakan para eksil '65 dalam hal ini eks mahasiswa ikatan dinas tidak punya salah kepada negara. Mahfud menyebut sejumlah eksil '65 di Eropa menolak tegas surat pernyataan dari pemerintah Orde Baru.
"Anda tidak punya salah ke negara. Tidak sempat membantah ke pengadilan lalu kalah," kata Mahfud.
Tag
Berita Terkait
-
Temui Eksil 65' di Eropa, Mahfud MD Jamin Hak Konstitusional: Anda Tak Punya Salah ke Negara
-
Aktivis, Sejarawan hingga Akademisi Desak Negara Tulis Ulang Sejarah Kasus Pelanggaran HAM Berat
-
Bakal Kunjungi Belanda dan Ceko Temui Eksil 65', Mahfud MD: Kami Tawari Pulang Banyak yang Tidak Mau
-
Faisal Basri Sebut Pembentukan Tim Percepatan Reformasi Hukum Bukti Negara Akui Hukum Diinjak-injak
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi