Suara.com - Beredar di media sosial dan di media massa, sosok suami bernama Nando Kusuma Wardana tega membunuh istrinya di Bekasi bernama Mega Suryani Dewi. Ibu muda berusia 24 tahun tersebut tewas dibunuh di rumah kontrakan setelah cekcok dengan suami. Profil dan biodata Mega Suryani Dewi pun menjadi perhatian banyak pihak.
Mega Suryani Dewi tinggal bersama suami dan dua anak yang masih balita di sebuah rumah kontrakan, beralamat di Jalan Cikedokan RT 01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat. Dewi sempat curhat di sosial media bahwa hubungannya dengan suami sudah tidak sehat.
Alami kekerasan dalam rumah tangga
Mega berencana bercerai setelah curhat memiliki banyak masalah dan sering alami kekerasan dalam rumah tangga. Ia juga pernah kabur dari rumah kontrakan karena merasakan perlakuan suami yang katanya kelewat batas. Bahkan tidak mendapatkan perlindungan dan mertua.
Tak lama setelah kabur, ia mendapatkan ancaman pembunuhan dari suami. Mega kemudian meregang nyawa di tangan suami, bernama lengkap Nando Kusuma Wardhana. Pria berusia 25 tahun tersebut menggorok leher Mega memakai senjata tajam.
Kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Mega selama ini diduga karena faktor ekonomi. Hal tersebut diungkap oleh kepolisian Cikarang Barat yang menangani kasus pembunuhan atas Mega dari suaminya. Diduga Mega sedang hamil lima bulan saat kejadian naas itu menimpanya.
Karier Mega sebelum menikah
Sebelum menikah, rupanya Mega pernah bekerja di beberapa perusahaan besar di Indonesia di bidang kosmetik. Berikut catatan karir yang dikutip dari akun Mega Suryani Dewi di Linkedin.
1. Beauty Advisor Orang Tua Group, dari bulan Januari 2019 sampai Desember 2019
Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Cikarang Diancam Hukuman Seumur Hidup, Kakak Korban: Saya Gak Terima!
2. Beauty Advisor PT. Arina Multikarya, bekerja di Brand Maybelline divisi Loreal Paris, dari Januari 2019 sampai Desember 2020.
3. Beauty advisor PT. Social Bella Indonesia, dari Maret 2021 sampai Juli 2021, area kerja DKI Jakarta.
Sementara sang suami, Nando, bekerja di pabrik, di kawasan Industri MM2100. Nando juga memilih pekerjaan sampingan sebagai ojek online.
Penemuan mayat Mega
Kronologi penemuan mayat Mega diawali dari kunjungan orang tua Mega ke kontrakan. Pada saat ditemukan Mega sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kedua anak yang masih balita ada di sampingnya. Sedangkan suaminya pergi menyerahkan diri ke kepolisian.
Ketika polisi datang ke rumah kontrakan Mega dan Nando, mereka menemukan tempat kejadian perkara dalam keadaan bersih. Kemungkinan besar, Nando telah membersihkan Mega dan juga tempat kejadian perkara sebelum pergi menyerahkan diri.
Demikian itu informasi yang dapat dihimpun mengenai profil dan biodata Mega Suryani Dewi.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Biodata dan Profil Siskaeee: Selebgram yang Diduga Jadi Bintang Film Bokep
-
Suami Bunuh Istri di Cikarang Diancam Hukuman Seumur Hidup, Kakak Korban: Saya Gak Terima!
-
Sosok Nando Suami yang Bunuh Istri di Depan Anak, Serahkan Diri Usai Mandikan Jenazah Korban
-
Dramatis! FC Bekasi City Raih Kemenangan di Pekan Pertama Pegadaian Liga 2: King Eze Hat-trick
-
Cara Keji Nando Bunuh Sang Istri di Cikarang: Ditampar, Diseret, Digorok dengan Pisau Dapur
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat